Harga beras naik terus, Bulog Malang siap gelar operasi pasar
Merdeka.com - Bulog Sub Divre Malang menyatakan kesiapannya menggelar operasi pasar menghadapi kenaikan harga beras di wilayah Malang Raya yang terus naik. Operasi Pasan segera dilakukan jika ada permintaan dari Pemerintah Daerah yang menginginkannya.
Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Malang, Kota Malang dan Batu. Bulog memiliki stok beras jenis medium yang akan dilepas di pasaran dengan harga Rp 7.400 per kg.
"Kami akan bicarakan lagi, titik operasi pasar sesuai dengan kebutuhan. Bisa dilakukan di Pasar Dinoyo, Ngantang atau Kepanjen," kata Arsyad kepada wartawan di Malang, Rabu (25/2/2015).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Arsyad menegaskan stok beras Malang Raya dalam kondisi aman sampai enam bulan ke depan. Rata-rata kebutuhan beras Malang dan Pasuruan sekitar 5.000 ton per bulan.
Kenaikan harga yang terus merangkak menurut Arsyad, lebih banyak dipengaruhi kepanikan masyarakat. Persoalan lebih dikarenakan distribusi, dan kondisi banjir di beberapa tempat.
"Kemarin pedagang besar di Jakarta dan Surabaya libur Imlek, memang ada pengaruh. Tapi sebenarnya sekarang panen sudah ada, hujan juga mulai reda," katanya.
âªHarga beras di Kota Malang mengalami kenaikan sejak dua minggu lalu. Beras merek Mentari dijual dengan harga Rp 255.000 per 25 kg di tingkat pengepul sementara diecer Rp 11.000 per kilogram.⬠Biasanya merek Mentari dijual dengan harga Rp 233.750 per 25 kilogram dan eceran Rp 9.350 per kilogram.
âªPedagang beras Iwan Prima Raharjo pemilik Toko Efata di Pasar Sukun mengungkapkan, akibat kenaikan itu pelanggannya banyak membeli secara eceran. Selain itu juga memilih merek lain sebagai alternatif.⬠"Merek Melon Hijau Rp 230 ribu per 25 Kg. Kalau harga ecerannya Rp. 9.700 per kilogram," katanya.â¬
Iwan juga sengaja mengurangi pembelian karena khawatir harganya akan turun, tetapi yang terjadi justru kenaikan.
âªKondisi serupa juga terjadi di toko Sido Mulia, yang banyak menjadi tempat kulaan pedagang pasar. Semua jenis beras mengalami kenaikan antara Rp 1.500, sampai Rp 2.000 per kilo. "Paling murah merek Lombok yang naik persis Rp 1000, dari Rp 9.6000 menjadi Rp 10.600," kata pemilik toko, Tony Tjandra.â¬
Tony juga mengaku jatahnya mengambil beras ke agen dikurangi. Kulaannya dijatah sekitar seperempat dari permintaan. Biasanya satu ton menjadi 250 kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang mengaku masih terus melakukan pemantauan di sejumlah pasar. Pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Data yang ditemukan, kenaikan yang terjadi masih di bawah 30 persen.
"Kita masih menunggu data terbaru dari petugas yang sedang melakukan pemantauan. Pemantauan terakhir kenaikannya masih di bawah 30 persen," kata Tri Widyani P melalui telepon.
Langkah yang akan dilakukan sementara masih pemantauan ke sejumlah toko. Pihaknya juga berencana berkunjung ke sejumlah pengepul dan gudang milik Bulog.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaHarga beras naik akibat adanya fenomena el nino di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPara pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnya