Harga beras naik, warga Manado meradang
Merdeka.com - Kenaikan harga beras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir membuat warga Kota Manado, Sulawesi Utara, meradang. Selain kurangnya pasokan beras, kenaikan tersebut menurut mereka dipicu juga oleh gagal panen yang menimpa sejumlah petani beras di daerah ini.
Untuk mencukupi permintaan pasar, pedagang terpaksa mengandalkan pasokan dari daerah tetangga. "Kami terpaksa merugi karena biasanya kami membeli dengan harga murah terpaksa menyesuaikan dengan harga sekarang. Kalau (beras) yang masuk saat ini berasal dari daerah Sulawesi Tengah," keluh Jhonny Sajow pedagang beras di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Selasa (24/2).
Dirinya menyesalkan Pemerintah yang lamban mengantisipasi pergerakan harga beras yang terus melonjak. Senada, warga pembeli juga mengaku kenaikan harga beras yang terjadi saat ini memberatkan mereka.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
"Yang jelas ini sangat memberatkan kami. Soalnya kami kan juga mau belanja lauk juga dan bumbu-bumbu lainnya. Kalau yang penghasilannya lumayan mungkin enggak masalah tapi kalau kami yang hidup pas-pasan jelas sangat terasa," jelas Merry, warga Ranotana.
Pantauan merdeka.com, kenaikan harga beras di pasaran berada di kisaran Rp 1000-3000 per kilogram. Kenaikan paling signifikan terjadi pada kelompok beras jenis Pulo yang naik menjadi Rp 14.000 dari harga semula Rp 11.000 per kilogram. Superwin yang awalnya dijual Rp 10.000 kini naik menjadi Rp 12.000 per kilogramnya. Beras Temo Pondang, dari Rp 9000 melonjak hingga Rp 12.000 per kilogram. Sementara beras jenis Serayu naik menjadi Rp 10.000 dari harga awal Rp 8000 per kilogram.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPara pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca Selengkapnya