Harga cabai rawit mahal, konsumen terpaksa beli cabai oplosan
Merdeka.com - Tingginya harga cabai rawit di Purwokerto Jawa Tengah membuat konsumen terpaksa membeli dengan cara mencampur beberapa jenis cabai. Harga cabai rawit di Pasar Wage Purwokerto hingga saat ini terpantau mencapai Rp 60 ribu per kilogram atau naik Rp 20 ribu dari harga sebelumnya.
Sejumlah pembeli mengakui dengan mencampur berbagai jenis cabai tersebut dilakukan agar bisa menikmati rasa pedasnya, meski bukan cabai rawit murni. Seorang pembeli, Darsini mengaku sudah mengurangi pembelian cabe rawit merah dan mencampur beberapa cabai untuk menjadi bahan masakannya.
"Beli (cabai) nya dicampur, jadi nanti bisa buat beli yang lainnya. Kalau biasanya beli satu kilogram, sekarang cuma bisa beli setengah kilogram, karena buat yang lainnya juga," katanya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
Menurut pedagang cabai di Pasar Wage Purwokerto, Rodiyah, naiknya harga cabai merah dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu sudah terjadi sejak setelah lebaran.
"Kenaikannya karena sejumlah daerah gagal panen akibat musim kemarau. Jadinya, daya beli masyarakat turun," ujarnya.
Sementara itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas merilis pada Juli 2015, Kota Purwokerto mengalami inflasi sebesar 0,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,87 atau lebih tinggi dibanding bulan Juni 2015 yang hanya 0,57 persen dengan IHK sebesar 117,88.
Meski begitu, inflasi Kota Purwokerto masih berada di bawah inflasi Jawa Tengah dan Nasional pada tahun 2015, sebesar 0,92 persen dan 0.93 persen. Sementara itu, hingga minggu ketiga Agustus 2015, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti, cabe rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, tepung terigu, daging sapi, dan beras.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca Selengkapnya