Harga daging sapi di Makassar masih mencekik
Merdeka.com - Seminggu telah berlalu setelah perayaan tahun baru 2016, tetapi harga daging sapi masih mencekik. Hal inilah yang terjadi di pasar tradisional Pabbaeng-baeng, Makassar di Jalan Alauddin.
Awalnya, harga daging sapi hanya Rp 80 ribu per kilogram. Jelang Natal dan Tahun Baru merayap menjadi Rp 92 ribu per kilogram hingga puncaknya saat ini Rp 100 ribu per kilogram.
Menyikapi kondisi ini, jajaran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turun ke pasar-pasar tradisional melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak). Hal itu dimaksudkan untuk mencari tahu faktor penyebab harga daging sapi itu masih mahal.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga anak kambing paling tinggi? Harga anak kambing dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun pada dasarnya, harga anak kambing setiap tahunnya yakni di kisaran angka yang tak jauh berbeda.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
Pasar pertama yang disambanginya adalah pasar tradisional Pabbaeng-baeng yang ada di Jalan Alauddin, Sabtu pagi, (9/1). Sidak dipimpin langsung Kepala Kantor KPPU Makassar, Ramli Simanjuntak.
Lapak-lapak penjual daging sapi ditemui dan didapati informasi jika harga daging sapi masih nangkring di harga Rp 100.000 per kilogram, belum ada tanda-tanda akan alami penurunan harga sebagaimana harga daging ayam yang sudah mulai turun.
"Kita korek informasi dari beberapa penjual daging sapi tadi, kita simpulkan bahwa harga daging sapi masih mahal, Rp 100 ribu per kilogram karena masih terpengaruh psikologi suasana tahun baru," jelas Ramli Simanjuntak.
Kata dia, tidak ditemukan kasus tingginya harga itu dikarenakan perilaku pengusaha yang menahan-nahan stok ataukah karena kurangnya pasokan daging yang masuk.
"Jadi tingginya harga itu semata-mata karena masih pengaruh psikologi suasana tahun baru saja. Tapi setelah ini kita akan cek juga harga daging sapi di pasar-pasar tradisional lain yang merupakan patokan suplai bahan pangan warga Kota Makassar seperti Pasar Daya dan Pasar Terong.
Ibu Ati, salah seorang pembeli di Pasar Pabbaeng-baeng mengaku harga Rp 100 ribu per kilogram itu sangat berat baginya. "Ini saya beli untuk kebutuhan keluarga saja. Bagaimana dengan warga yang beli daging sapi itu untuk usaha. Tentu merasa lebih berat lagi harganya itu," tutur Ati seraya menambahkan, dirinya berharap harga daging sapi bisa kembali normal. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca Selengkapnya