Harga daging sapi di Palembang masih bertahan Rp 150 ribu per kilo
Merdeka.com - Harga daging sapi segar di Pasar Tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini Rp 150.000/kg. Ini berarti harga daging sapi masih bertahan bertahan tinggi sejak awal Ramadan 1437 Hijriah.
Marinda, ibu rumah tangga di Palembang, mengeluhkan harga daging sapi di pasar tradisional Cinde yang tetap Rp 150 ribu, tidak terpengaruh operasi pasar. Harga daging sapi dinilainya sudah keterlaluan sehingga pemerintah daerah diharapkannya bertindak untuk meredam dengan melakukan operasi pasar daging dalam jumlah besar.
Jika kondisi kenaikan harga daging sapi tidak diantisipasi, dikhawatirkan sangat memberatkan beban ekonomi masyarakat luas pada hari besar keagamaan umat Islam.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Kenapa sapi kurban di Sleman sulit dikendalikan? Dalam video yang beredar di akun Instagram Merapi Uncover, terlihat seekor sapi berukuran cukup besar mengamuk dan sulit dikendalikan.
-
Kenapa sate kambing seringkali terasa keras? Namun, banyak orang lebih memilih membeli sate kambing di luar daripada memasaknya sendiri di rumah. Ini disebabkan karena sate kambing dikenal cukup keras dan memerlukan waktu lama untuk diempukkan.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Kenapa daging sapi berbahaya untuk penderita kolesterol? Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi disarankan menghindari makan daging karena bisa memicu lonjakan kolesterol.
Menurut dia, warga Kota Palembang akan semakin sulit untuk membeli daging sapi karena beban hidup semakin berat dalam kondisi ekonomi kurang baik serta harga komoditas perkebunan seperti karet dan sawit merosot tajam.
Hal tersebut tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan masalah baru bagi pemenuhan gizi masyarakat dan berbagai permasalahan sosial, kata Marinda Sementara Halim salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Cinde Palembang menjelaskan bahwa sejak memasuki bulan Ramadan, seperti biasanya permintaan daging sapi mengalami peningkatan.
"Permintaan masyarakat bergerak naik sejak memasuki bulan Ramadhan, dan sekarang ini menjelang Lebaran Idul Fitri permintaan daging mengalami peningkatan hingga 75 persen, sementara pasokan daging sapi cenderung berkurang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (4/7).
Menurut dia setiap hari bisa menjual daging sapi sekitar 200 kilogram atau dua ekor sapi, sementara permintaan masyarakat sekarang bisa di atas 300 kg per hari.
Tingginya permintaan tersebut tidak seimbang dengan persediaan atau pasokan daging sapi di pasaran, sehingga mengakibatkan harga jual mengalami lonjakan, kata pedagang daging sapi di pasar Cinde itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca Selengkapnya