Harga daging tak kunjung turun, pedagang di Pasar Senen ancam demo
Merdeka.com - Naiknya harga daging sapi saat ini membuat para pedagang daging memilih untuk mogok berjualan. Seperti yang dilakukan pedagang daging di Pasar Senen, Jakarta Pusat yang merasa rugi karena kenaikan harga tersebut.
Harun Rasyid, salah satu pedagang daging di Pasar Senen mengatakan aksi mogok dagang sejak hari Minggu (9/8) lalu. Aksi ini bukan hanya dilakukan di Jakarta, namun di seluruh Jabodetabek.
"Aksi ini dari hari Minggu. Semua pedagang daging yang ada di daerah Jabodetabek. Insya Allah sampai ke Bandung karena harga naiknya itu Bandung duluan daripada Jakarta," kata Harun di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (11/8).
-
Kenapa penjual daging kurban dilarang menjual dagingnya? Dalam hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Hajj ayat 28, 'Maka makanlah sebagaian darinya (hewan kurban) dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan oleh orang-orang yang sengsara dan fakir.' Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa orang yang berkurban tidak diperkenankan menjual daging maupun kulit hewan kurban yang telah disembelih.
-
Kenapa sate jebred jadi langka? Sayangnya, sate jebred saat ini sudah sulit ditemui dan mulai langka.Dahulu sate jebred bisa ditemui di banyak pasar tradisional, termasuk warung-warung rumahan.
-
Kenapa Sate Asam langka di Jakarta? Sayangnya, sate asam ini sudah mulai sulit ditemukan di wilayah perkotaan Jakarta.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Kenapa daging anjing dilarang dijual? 'Tidak banyak itu, karena budaya Bali itu tidak biasa mengonsumsi daging anjing. Artinya, ada peminat khusus tapi terbatas ini yang kita tidak bisa biarkan. Karena di Bali ada aturan khusus juga, yang dibuat melalui perda dan pergub, bahwa memang ada larangan untuk memperjualbelikan daging anjing apalagi untuk dikonsumsi,' imbuhnya.
-
Kenapa pendaki dilarang membawa daging sapi? Pendaki juga harus mengikuti beberapa aturan, seperti dilarang membawa bahan makanan dari daging sapi dan perhiasan dari emas.
Dia mengatakan kenaikan harga daging impor mencapai Rp 20 ribu per kg adalah permainan dari pemasok daging itu sendiri. Sebab, menurutnya peraturan tersebut diberlakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada para pedagang.
Sayangnya, para pedagang tidak bisa beralih untuk menggunakan daging lokal, karena persediaannya yang terbatas. Sehingga Harun menganggap kasus ini hanya mengkambing-hitamkan pedagang.
"Ini masalahnya ada di pemasok daging. Mereka sendiri menekan harga sapi semena-mena tanpa ada kompromi dengan pihak APPHI, kepada pedagang. Giliran kami demo baru mereka ngasih alasan," imbuhnya.
Harun mengakui bahwa aksi ini memang membuat dirinya tidak mendapat pemasukan sama sekali. Namun, dia tetap berjuang agar pemerintah bisa memberikan solusi untuk menangani masalah ini.
Salah satunya dengan menyeimbangkan antara persediaan sapi lokal dengan sapi impor. Sehingga ketika sapi impor tidak ada, maka para pedagang bisa beralih ke sapi lokal.
"Kami berharap pemerintah bisa mengondisikan keadaan yang lagi semrawut. Semoga bisa kembali seperti dulu, di mana ada yang namanya sapi bulog. Mudah-mudahan pemerintah bisa menanggapi aspirasi kami karena kepada siapa lagi kami bernaung kalau bukan kepada pemerintah, dalam hal ini Bapak Jokowi," pungkasnya.
Aksi mogok ini akan berlangsung hingga tanggal 12 Agustus besoki. Namun, jika esok pemerintah tidak mau menurunkan harga daging sapi, maka para pedagang terpaksa akan turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca Selengkapnya