Harga jual lebih tinggi, 8.000 tapal kuda diselundupkan ke Malaysia
Merdeka.com - Direktorat Polisi Air Polda Sumsel menggagalkan penyelundupan 8.000 ekor tapal kuda ke Malaysia. Dua pelaku berikut kapal motor diamankan petugas.
Kedua pelaku adalah berinisial SF (46), warga Dusun V, Sungai Sembilang, Desa sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, dan FS (46) warga Tanjung Jabung Barat, Jambi. Dua unit kapal motor milik pelaku dijadikan barang bukti.
Tersangka SF mengaku tidak mengetahui jika tapal kuda dilarang diperjualbelikan karena dilindungi undang-undang. Selama ini dia telah beberapa kali disuruh mengangkut hasil laut itu ke Palembang dengan upah Rp 1,5 juta.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
"Tidak tahu dilindungi, saya cuma disuruh bawa saja," ungkap SF di Mapolair Polda Sumsel, Rabu (8/3).
Dikatakannya, tapal kuda itu rencananya akan dikirim ke Malaysia. Sebab, harganya lebih mahal ketimbang dijual di dalam negeri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, penangkapan berawal dari kecurigaan terhadap kapal motor yang dinahkodai tersangka SF saat melintas di Tanjung Kampe Sungsang, Minggu (5/3). Digeledah, ditemukan lima ribu ekor tapal kuda.
Lalu, petugas kembali menangkap tersangka FS di perairan Sembilang yang membawa tiga ribu ekor. FS merupakan salah satu jaringan penjualan tapal kuda ke Malaysia.
"Total yang diamankan delapan ribu ekor. Mau dibawa ke Palembang dulu baru setelah itu dikirim ke Malaysia," ungkap Agung.
Menurutnya, tapal kuda itu dibeli dari nelayan Sembilang dengan harga Rp 5.000 per ekor dengan ukuran dibawah lima ons. Sedangkan ukuran lebih besar dibeli seharga Rp 15.000 per ekor.
"Modus pengirimannya, dikumpulkan di Palembang, lalu dibawa lagi pakai kapal. Saat di laut, barang dioper ke kapal lebih besar dan dikirim ke Malaysia," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Penyidikan dan Pengamanan Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Andre menggatakan, dari total tangkapan polisi hanya tersisa 57 ekor tapal kuda yang masih hidup dan telah dilepasliarkan di perairan Sembilang.
"Habibat tapal kuda sudah menurun karena selalu diburu, tidak cuma dijual tapi juga dikonsumsi nelayan," terangnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan, petugas menemukan sebanyak 675 unit sepeda motor yang siap dikirim ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPara pelaku penyelundupan anak Komodo mengaku sudah lima kali melayani pesanan pembeli.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaSelat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.
Baca Selengkapnya