Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga karet anjlok, ribuan tukang sadap di Lebak terancam menganggur

Harga karet anjlok, ribuan tukang sadap di Lebak terancam menganggur ilustrasi petani karet . ©2015 AFP PHOTO/JASON REDMOND

Merdeka.com - Ribuan tukang sadap karet di Kabupaten Lebak, Banten terancam menganggur menyusul harga karet shite di pasaran anjlok hingga Rp 10.000 per kilogram dibandingkan sebelumnya mencapai Rp 25.000 per kilogram

"Anjloknya harga karet itu tentu menyebabkan pembayaran gaji tukang sadap tersendat-sendat dan tidak lancar," kata Dani, seorang pengelola Perkebunan Besar Swasta (PBS) PT Cibiuk, Kabupaten Lebak, Selasa (5/4).

Saat ini, perusahaan swasta yang mengembangkan komoditas perkebunan karet terpukul dengan harga anjlok di pasaran.

Perkebunan karet seluas 400 hektare itu terancam penutusan tenaga kerja termasuk tukang sadap bakal menganggur.

Karena itu, pihaknya mengeluhkan harga karet di pasaran dan berdampak terhadap pendapatan perusahaan.

"Jika harga karet terus anjlok kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap tukang sadap," beber Dani.

Menurut dia, selama ini harga karet di pasar dunia anjlok karena adanya produksi karet sintesis yang dinilai lebih berkualitas dibandingkan produk yang menggunakan bahan baku karet.

Akibat produk sintesis itu dipastikan Perusahaan Swasta Besar (PBS) khusus komoditas karet terancam bangkrut sehingga bisa merumahkan para pekerja.

"Kami berharap harga karet kembali membaik karena menyerap tenaga kerja ribuan orang termasuk tukang sadap," kata dia.

Begitu juga Eman, pengelola PT Pasir Cilaki Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku selama ini produksi harga karet di pasaran domestik maupun mancanegara anjlok sehingga berpengaruh terhadap gaji pegawai juga tukang sadap menjadi tidak lancar.

"Pendapatan penjualan karet itu dipastikan menurun drastis sekitar 70 persen dibandingkan harga sebelumnya," keluh Eman.

"Kami mendesak harga karet dapat kembali normal sehingga dapat menyelamatkan nasib tukang sadap itu," imbuhnya seperti dikutip Antara.

Diperkirakan perkebunan karet PBS maupun milik rakyat di Kabupaten Lebak menyerap tenaga kerja termasuk tukang sadap sebanyak 32.000 orang yang tersebar di 28 kecamatan.

Selama ini, para tenaga kerja di perkebunan karet mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, karena mereka bekerja dari pagi sampai siang hari dengan penghasilan Rp50 ribu per hari. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.

Baca Selengkapnya
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal

"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen

Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000  per kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya