Harga kebutuhan pokok melambung, IPB sukses kembangkan beras tiruan
Merdeka.com - Di tengah kemelut ekonomi dan keluhan para ibu rumah tangga soal naiknya harga kebutuhan pokok, termasuk beras, para insinyur IPB berhasil mengembangkan beras tiruan.
"Beras ini diformulasikan dari bahan-bahan lokal Indonesia, di antaranya tepung umbi, kacang-kacangan, serta difortifikasi dengan vitamin, mineral dan serat," jelas Prof Slamet Budijianto dikutip dari materi 106 Inovasi Indonesia 2014 Kemenristek Dikti, Senin (20/4).
Bahkan para penemu beras tiruan ini mengaku beras mereka lebih baik dari beras pada umumnya. Hal itu karena komposisi beras tiruan mempunyai nilai gizi dan indeks glikemik lebih rendah dari beras biasanya.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana beras varietas baru dibuat? Sebuah tim ahli riset dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil menciptakan varietas beras baru yang mengandung campuran protein daging sapi serta sel lemak.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Beras yang telah memiliki hak paten ini sudah mulai dipasarkan dengan biaya produksi rendah.
"Beras ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume impor beras. Apalagi cita rasa beras ini mirip dengan beras biasa dan dapat ditanak di rice cooker tau tanak nasi biasa," sambungnya.
Atas penemuannya ini, para inovator dari Direktorat Riset dan Inovasi IPB terpilih menjadi satu dari 106 inovator terbaik yang dinobatkan Kemenristek Dikti.
Mereka dipilih melalui seleksi ketat dari para ahli dan dinyatakan unggul dalam bidang ketahanan pangan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaSatgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaErick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca Selengkapnya