Harga Minyak Imbas Rusia vs Ukraina, Jokowi: Karena Perang Makin Naik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar lebih hati-hati dalam mencermati situasi saat ini. Terlebih dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan tren harga minyak dunia mengalami kenaikan.
"Dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan, ditambah perang harganya naik lagi," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar hybrid, Selasa (1/3).
Jokowi membeberkan, saat ini harga minyak dunia sudah di atas USD 100 per barel. Sebelumnya hanya USD 50-60 per barel. Terlebih harga BBM hingga LPG.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
"Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya, hati-hati dengan ini, hati-hati dengan ini, kenaikan kenaikan kenaikan, karena semuanya naik, yang terjadi yang kelima," ungkapnya.
Dengan adanya kenaikan itu, Jokowi minta agar seluruh pihak berhati-hati. Sebab akan berdampak pada seluruh sektor, salah satunya harga produsen pabrik yang bisa naik karena harga bakunya akan melonjak pesat.
"Kenaikan harga produsen, pabrik mau produksi sesuatu dia beli bahan baku harganya naik, dia mau beli bahan baku harga naik, beli bbm harganya naik, artinya apa? ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga nanti akan naik, ini efek berantainya seperti ini," ungkapnya.
Bekerja Mikro dan Makro
Jokowi mengungkapkan ketidakpastian itu perlu diketahui publik. Sebab, tantangan tersebut tidak mudah dilalui. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mendorong saat ini tidak bisa bekerja makro, tetapi harus bekerja sama bekerja mikro dan makro.
"Makronya tahu, mikronya juga harus dikerjakan di lapangan. Oleh sebab itu kita sekarang pada posisi seperti ini harus mentransformasi ekonomi kita, jangan sampai tumpuan kita pertumbuhan kita 56-58 persen bertumpu pada konsumsi, hati-hati," bebernya.
"56-58 persen bertumpu pada yang namanya konsumsi. Kita akan merubah dari konsumsi menjadi produksi. Yang tumpuannya konsumsi menjadi produksi, artinya lagi apa? Kita harus melakukan hilirisasi industri, kita harus melakukan yang namanya industrialisasi," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca Selengkapnya