Harga pangan tinggi, Presiden Jokowi kumpulkan sejumlah menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil menteri-menterinya untuk datang ke Istana. Adapun yang dibahas adalah mengenai persoalan harga pangan yang membumbung tinggi.
"Hari ini Presiden secara khusus mengundang Menko Perekonomian, Mentan, Mendag dan menteri terkait, berkaitan dengan persoalan harga-harga pangan yang ditengarai dalam minggu-minggu terakhir ini beberapa mengalami kenaikan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Rabu (27/1).
Pramono menegaskan, tentunya terkait kenaikan harga ini ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam mekanismenya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Apakah ini karena pengenaan PPN 10 persen di dalam roda pangan atau juga ada hal yang lain. Karena memang pemerintah sungguh sangat berkeinginan untuk bisa menekan harga pangan secepat mungkin," jelas Pramono.
Lebih lanjut, kata Pramono, pemerintah telah mengetahui tentang adanya ketidaknormalan harga pangan pada saat ini. Terutama harga daging, ayam dan harga pangan lainnya.
"Itu harganya lebih mahal dibandingkan pada saat lebaran Idul Fitri kemarin," tegasnya.
Oleh sebab itu, Pramono menekankan, Presiden Jokowi meminta menteri-menterinya untuk mencari jalan keluar persoalan ini. Presiden menugaskan pada menteri-menteri terkait untuk segera mengonsolidasikan dengan harapan harga pangan kembali normal.
"Terutama Mendag, Mentan, Menkoperek, agar ini harga bisa dinormalkan kembali," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi melakukan operasi pasar, retail, hingga grosir untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan strategi untuk menurunkan harga beras di pasaran yang ada di berbagai daerah. Seperti operasi pasar yang digelar Bulog.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menggelar rapat dengan sejumlah kementerian dan badan di Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca Selengkapnya