Harga sawit dan karet anjlok, petani di Riau malas panen
Merdeka.com - Anjloknya harga karet dan sawit membuat duka para petani di Riau yang memang mata pencahariannya dia dua komoditi itu. Para petani di sejumlah daerah pun malas memetik hasil panen karena biaya tidak sesuai dengan hasil panennya.
"Harga cuma Rp 600 rupiah loh bang, gimana mau panen, kalau kebun kami luasnya ratusan hektar ya mungkin bisa seimbang dengan biaya transport. Tapi kebun kami gak sampai 5 hektar, malah rugi kalau kami panen," ujar Yanto Efendi, warga kecamatan Rengat Barat kabupaten Indragiri Hulu, Riau saat berbincang dengan merdeka.com Sabtu (5/9).
Selama sebulan ini, harga tandan buah sawit di Riau berkisar Rp 625 hingga Rp 600 per kilogramnya. Kondisi seperti ini membuat para petani sawit malas untuk pergi ke kebun mereka.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Kenapa petani bawang merah Brebes rugi? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
"Hari ini seharusnya saya memanen, karena harga sawit anjlok, saya jadi malas untuk pergi ke kebun lagi," kata Suyadi, petani lainnya yang mengaku memiliki lahan sawit 2 hektare.
Menurut Suyadi, sebulan lalu harga sawit masih berkisar seharga Rp 1500 per kilogramnya. Namun, saat ini harga tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis mencapai Rp 625 per kilonya.
"Sangat gila, dengan harga sawit yang turun drastis, gimana lagi kehidupan masyarakat," keluhnya.
Akibat merosotnya harga sawit tersebut, tentunya membuat para petani di Riau menderita. Sebab, dua komoditi (karet dan sawit) yang merupakan sumber penghasilan petani saat ini sudah tidak lagi memiliki nilai jual.
"Jika harga sawit seperti ini terus, mau makan apa anak dan istri kami, apalagi harga bahan sembako sekarang cukup tinggi, " sesal Suyadi.
Baik Yanto, Suyadi maupun petani di Riau lainnya berharap agar pemerintah dapat mencarikan jalan keluar untuk semua ini, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat, sehingga penderitaan rakyat kecil bisa berakhir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca Selengkapnya