Ini Alasan Warga Lebih Pilih Tes Swab Antigen Dibanding Tes PCR
Merdeka.com - Jumlah testing di Jakarta mengalami penurunan selama satu pekan terakhir. Per hari, Dinas Kesehatan melakukan upaya testing terhadap 3.000 hingga 4.000 orang.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama mengatakan, saat ini tren warga melakukan tes usap dengan antigen lebih tinggi dibandingkan dengan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Iya, angka testing dan tracing seminggu terakhir menurun karena jumlah yang mengakses test juga berkurang untuk PCR," kata Ngabila kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Tren ini dianggap hal suatu keniscayaan oleh epidemiolog sekaligus anggota DPRD Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak. Perbandingan harga antara tes antigen dengan PCR, menjadi satu faktor utama masyarakat memilih tes antigen.
"Tes PCR lebih mahal sekitar 4 kali lipat dari tes rapid antigen, mungkin ini jadi alasan karena masyarakat bayar sendiri," ujarnya.
Terlebih lagi, dia mengungkapkan, testing secara PCR umumnya tidak hanya satu kali dilakukan. Belum lagi, hasil tes PCR umumnya tidak langsung keluar di hari yang sama saat tes. Hal ini berbeda dengan rapid antigen.
Secara sederhana, Gilbert menjelaskan, tes PCR dapat menemukan serpihan virus dan diamplifikasi sehingga berstatus positif Covid, meskipun kondisi pasien sudah sehat. Sedangkan tes antigen mendeteksi virus yang utuh.
Sehingga menurutnya jika seseorang melakukan tes PCR dengan hasil positif, belum tentu hasil yang sama terjadi pada tes antigen positif.
"Sebaliknya, kalau tes antigen positif, maka tes PCR akan positif. Secara epidemiologis, tes antigen lebih mendekati kondisi nyata/real case scenario daripada tes PCR," jelasnya.
Ia pun tidak memungkiri, penurunan jumlah testing bisa ditengarai dari kondisi kasus yang mulai mengalami penurunan. Namun, kondisi ini jangan membuat lengah Pemprov dalam penanganan Covid-19, terlebih saat arus balik usai libur lebaran.
"Harusnya tes yang dilakukan di penyekatan masuk dalam laporan, juga tes arus balik," tandasnya.
Berikut jumlah testing PCR periode 15-19 Mei 2021;.
15 Mei, 4.032 orang dites PCR dengan hasil 227 positif.
16 Mei, 3.580 orang dites PCR dengan hasil 161 positif.
17 Mei, 4.361 orang dites PCR dengan hasil 421 positif.
18 Mei, 4.131 orang dites PCR dengan hasil 291 positif.
19 Mei, 4.494 orang dites PCR dengan hasil 539 positif.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca Selengkapnya