Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperingati Hari Anak Nasional, bersama anak-anak disabilitas dan orangtua mereka, di gedung Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Netra Indonesia, Jumat (22/7/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Ipuk tampak berdialog dengan anak-anak disabilitas. Bupati perempuan itu juga terlihat berbincang dengan orangtua mereka. Ipuk lantas menyerahkan dokumen administrasi bagi penyandang disabilitas. Selain itu Ipuk juga melihat proses perakitan kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan.
"Mereka anak-anak hebat. Semuanya harus optimistis. Saya yakin semua bisa berprestasi, menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama," Ipuk menyemangati anak dan para orang tua.
-
Apa inovasi Banyuwangi untuk anak berkebutuhan khusus? Dua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen yang ditunjuk Kemenpan-RB. Dua inovasi Banyuwangi tersebut adalah Lebur Seketi (Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Hati), merupakan layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
-
Bagaimana Banyuwangi mendukung pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus? 'Dengan demikian, layanan dan pembelajaran yang diterapkan para GPK betul-betul tepat sesuai kondisi anak didik berkebutuhan khusus-nya. Harapannya ini bisa memaksimalkan prestasi mereka,' kata Ipuk.
-
Mengapa Banyuwangi membuat sekolah inklusif untuk para penyandang disabilitas? Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan sejak 2013 Banyuwangi telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas.
-
Apa saja program yang dilakukan Banyuwangi untuk mengatasi anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Bagaimana Kemensos tangani disabilitas anak? 'Saya melihat beberapa kasus di sentra atau balai. Menurut saya masih kurang bagaimana menangani dan membimbing anak disabilitas. Salah jika kita memvonis tuna netra hanya bisa diberikan pelatihan musik.'
Mengambil tema "Anak Terlindungic Indonesia Maju", kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak. Mulai dari Yayasan Mata Hati, Yayasan Global Village Foundation, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, komunitas relawan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lainnya.
Ipuk mengatakan Banyuwangi terus berupaya menjadi kabupaten layak anak. Semua OPD diarahkan untuk mendukung program layak anak termasuk bagi anak penyandang disabilitas. "Semua sektor harus ramah anak. Seperti Dinas PU dan Bina Marga, saat ini merevitalisasi tempat-tempat publik agar layak anak dan para penyandang disabilitas," kata Ipuk.
"Dinas Kesehatan baru saja meluncurkan Banyuwangi Tanggap Stunting. Dinas Kependudukan memiliki program layanan ke rumah disabilitas, dan dinas-dinas lainnya," tambah bupati perempuan itu.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.comIpuk menambahkan Banyuwangi juga telah punya peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.
Banyuwangi juga telah meluncurkan Ruang Rindu, layanan perlindungan dan pemberdayaan bagi anak dan perempuan.
"Bahkan, Banyuwangi juga melaksanakan musrenbang perempuan, anak, dan disabilitas untuk kami menggali permasalahan di kalangan perempuan, anak, dan disabilitas. Untuk kemudian dicarikan solusi lewat program-program pembangunan," kata Ipuk.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.comDitambahkan Ketua Yayasan Mata Hati, Masfufah, rangkaian peringatan Hari Anak. Di antaranya pengukuran, perakitan, dan penyerahan kursi roda oleh Global Village Foundation. Terdapat 160 anak yang mendapat kursi roda yang dirakit sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami juga memberikan pelatihan pada orangtua dan guru oleh tim Ruang Rindu, dalam memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus. Terutama pada pelayanan berat," kata Masfufah.
Ada pula kelas mendongeng untuk PAUD. Sosialisasi hak dan perlindungan anak. Taman bacaan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Termasuk kepengurusan administrasi kependudukan untuk difabel.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.com"Kami berterima kasih pada Pemkab Banyuwangi. Ketika kami bekerja dan menemukan anak-anak yang kesulitan administrasi, kami langsung koordinasi dan petugas langsung turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan dengan datang ke rumah," jelas Masfufah.
Masfufah menjelaskan kegiatan ini untuk menumbuhkan kepedulian aktif individu, masyarakat, dan pemerintah pada anak-anak.
"Kami bersama pemkab akan terus melakukan berbagai upaya menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman bagi para disabilitas," kata Masfufah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaAjang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.
Baca SelengkapnyaRembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJuga diluncurkan platform data peserta didik berkebutuhan khusus.
Baca SelengkapnyaDi kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca SelengkapnyaPerhatian pada bidang pendidikan harus berfokus pada pendidikan karakter.
Baca SelengkapnyaPelibatan anak-anak dan perempuan dalam penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Banyuwangi memberi warna berbeda.
Baca SelengkapnyaSecara simbolis, bantuan diberikan oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan siap membawa program sanggar inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus menjadi program nasional.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaKampung ini bak surga dunia bagi anak-anak difabel, yatim, hingga miskin.
Baca SelengkapnyaDiikuti oleh 330 peserta Peparkab II diadakan di GOR Tawangalun, Kamis (10/10/2024). Mereka terdiri dari 145 peserta jenjang pendidikan SDLB & umum 185 peserta.
Baca Selengkapnya