Hari Anak Nasional, Polres Tangsel Ajak Siswa Tertib Berlalu Lintas
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Selatan, mengajak puluhan siswa Sekolah Tunas Indonesia untuk mengenal aturan dan tata tertib lalu lintas, dengan bermain ular tangga tertib lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Kota Tangsel, AKP Lalu Hedwin Anggara menjelaskan, game edukasi ini diberikan kepada siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Tangsel, sebagai permainan edukatif sekaligus mengakrabkan Kepolisian dengan anak-anak.
"Kami ingin anak-anak di Tangsel, memahami dan mengetahui aturan berlalu lintas sejak dini. Ini penting agar anak-anak yang kelak dewasa menjadi tertib aturan. Anak-anak juga bisa menjadi warning bagi orang tua atau orang terdekat mereka yang melakukan pelanggaran lalu lintas," kata Lalu Hedwin Selasa (23/7) di Sekolah Tunas Indonesia.
-
Apa yang diajarkan guru TK? Taman Kanak-Kanak atau TK merupakan jenjang pendidikan usia dini yakni 6 tahun atau di bawahnya. Saat TK anak mendapatkan pelajaran pertama berkomunikasi bersama orang lain selain orang-orang di rumahnya, saat TK juga anak pertama kali belajar mewarnai, menulis, hingga membaca selain bersama orang tua.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Gimana cara orang tua melatih anak masuk TK? Latih anak Anda untuk terbiasa dengan rutinitas pagi seperti bangun pagi dan menyiapkan diri. Ini akan membantu mereka mengerti apa yang harus dilakukan di pagi hari dan menghindari kejutan pada hari pertama sekolah.
-
Apa yang dilakukan anak-anak di Tangerang saat bertemu bus telolet? Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
-
Bagaimana merangsang kecerdasan anak? Setiap anak pada dasarnya memiliki potensi kecerdasan yang melekat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki pengaruh terbesar dalam mengoptimalkan potensi tersebut.
Diterangkan Lalu, hingga pertengahan tahun 2019 ini, jumlah pelanggar lalu lintas di Kota Tangerang Selatan didominasi oleh anak-anak.
Selain itu, anak usia 10 hingga 17 tahun kata dia, juga paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Tangsel.
"Pelanggaran lalu lintas oleh pengendara anak, terutama anak yang mengemudikan sepeda motor tanpa SIM. Mereka pakai helm, tapi secara usia dan psikologis sebenarnya mereka belum cukup, sehingga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kami dapati anak-anak usia 10 sampai 17 tahun paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas, terutama anak pengemudi sepeda motor," terang Kasat Lantas.
Lalu menyebutkan, permainan ular tangga tertib lalu lintas bersifat edukatif. Selain bernilai hiburan dan olahraga.
"Permainan ular tangga tertib lalu lintas ini bisa digunakan untuk hiburan, olahraga, dan nilai edukasi untuk tertib lalu lintas. Kami (Kepolisian) ingin menjadi sahabat anak. Menghilangkan rasa ketakutan anak-anak terhadap Kepolisian," tandas dia.
Kepala Sekolah SD Tunas Indonesia, Ade Rosma Manalu, mengaku senang dengan kegiatan edukasi yang diselenggarakan Sat Lantas Polresta Tangsel di HAN kali ini.
"Kami senang, anak-anak kami dilibatkan. Anak-anak juga senang dengan game yang diberikan. Apalagi game ini memberi dampak sosial dan psikologi anak yang baik, anak jadi tidak hanya main gadget. Anak juga menjadi tahu aturan lalu lintas," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaCooling system dilakukan untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaIbu Kombes cantik Heni Tania berkunjung ke sekolah binaan LPKA Kelas 1 Tangerang dan mengajak mereka untuk bernyanyi.
Baca SelengkapnyaKapolres juga mengajak para pemilih pemula untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024 dan tidak termakan informasi palsu atau hoaks.
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah murid Taman Kanak kanak mengikuti edukasi perkenalan profesi petugas pemadam kebakaran di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaWarga setempat selalu berkendara seolah-olah mereka sedang berada di jalan raya dengan taat berlalu lintas.
Baca SelengkapnyaAjang "Warna-warni LRT Jakarta 2024" memberikan pengalaman menarik bagi anak-anak untuk menjajal salah satu transportasi umum modern di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini akan dilaksanakan selama bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan untuk anak-anak, perayaan dan lomba dalam rangka HUT Ke-78 Republik Indonesia tahun ini adalah yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaTujuan operasi Patuh Lancang Kuning tahun 2024 ini yang paling utama yakni menekan angka kejadian laka lantas
Baca SelengkapnyaBegitu seru, tak ayal jika tingkah lakunya berhasil menghibur netizen di jagat media sosial.
Baca Selengkapnya