Hari Bhayangkara, Komisi III DPR Harap Polri Perkuat Pengusutan Kejahatan Siber
Merdeka.com - Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-74 jatuh hari ini, Rabu (1/7). Perayaan yang biasa digelar terbuka kini dilakukan via virtual imbas pandemi virus Corona atau Covid-19.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai HUT Polri ini menjadi momentum untuk lebih serius menangani kasus siber.
Menurut dia, saat ini segala bentuk kejahatan mulai dari pencurian uang, pembobolan data, kejahatan seksual hingga hoaks banyak yang bermula dari dunia siber.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Apa contoh jenis kejahatan siber? Jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
"Terkait kejahatan siber ini kita harus makin hati-hati, karena makin banyak jenisnya. Karenanya saya juga mengapresiasi terbentuknya unit penanganan tindak pidana siber Mabes Polri yang serius dan canggih untuk menjawab tantangan-tantangan tadi. Mudah-mudahan unit ini dapat bermanfaat secara optimal dalam menangani kejahatan di dunia siber," kata Sahroni, Rabu (1/6).
Dia melihat Polri telah menunjukkan kinerja baik di berbagai bidang. Salah satunya terkait pemberantasan narkoba. Hal tersebut dibuktikan dari kinerja Polri mengungkap jaringan narkoba internasional dengan barang bukti hampir 1 ton.
"Banyak kinerja Kepolisian yang patut diapresiasi, misalnya dalam hal pemberantasan narkoba, baru-baru ini polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional dengan barang bukti narkoba hampir satu ton. Bayangkan akan seperti apa masyarakat kita kalau sabu sebanyak itu sampai nyampe ke masyarakat," ungkap Sahroni.
Sahroni berharap Polri terus bisa menjalankan tugas dengan penuh amanah dan selalu terdepan. Apalagi, pandemi Covid-19 masih belum usai.
"Tentunya tantangan juga akan selalu bermunculan, khususnya dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini. Namun saya yakin, kepolisian RI akan mampu menghadapi segala tantangan, dan kami juga di Komisi III berkomitmen untuk terus mendukung Kepolisian dalam menjalankan tugasnya," ujar Sahroni.
"Selamat hari jadi Bhayangkara untuk Kepolisian Indonesia. Semoga selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat," sambung dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaBudi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaPadahal, penegak hukum sudah berulang kali membongkar praktik kejahatan siber ini. Lalu kenapa masih tumbuh subur?
Baca SelengkapnyaUntuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaDampak negatif itu mulai dari kerugian finansial, masalah kesehatan mental
Baca SelengkapnyaMabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaMabes Polri berencana melakukan patroli selama Pilkada 2024, baik turun langsung ke lapangan maupun di dunia maya.
Baca SelengkapnyaIa optimistis Menko Polkam yang baru, Budi Gunawan, mampu mengorkrestasi sejumlah permasalahan tersebut
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca Selengkapnya