Hari Buruh di Makassar Diwarnai Aksi Corat Coret Restoran Siap Saji
Merdeka.com - Aksi Hari Buruh atau May Day di Makassar hari ini diwarnai aksi robek spanduk dan corat-coret kaca sebuah restoran siap saji yang berada di jl AP Pettarani oleh sekelompok orang yang kini dalam pemantauan polisi.
Sementara itu massa pengunjuk rasa baik dari buruh yang tergabung dalam Serikat Juru Parkir (SJP), Konfederasi Serikat Nasional (KSN) maupun dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan kelompok menggelar aksinya di bawah fly over, kantor gubernur Sulsel dan di persimpangan bandara internasional Sultan Hasanuddin.
Dewi, salah seorang karyawan siap saji mengatakan, ada beberapa orang yang singgah. Mereka paksa gerai tutup. Spanduk dirobek-robek dan dinding kaca dicoret.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Terpaksa ditutup untuk menghindari kejadian lebih besar," kata Dewi.
Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu menjelaskan, ada 1.500 personil distand by-kan untuk mengamankan peringatan may day hari ini. Perkembangan aksi hingga siang ini, massa terbagi. Ada di bawah fly over ini, di depan kantor gubernur Sulsel dan ada yang menuju simpang lima bandara tadi ada sekitar 50 orang.
"Iya benar tadi pagi ada kelompok tertentu yang datangi beberapa gerai. Mereka minta gerai itu ditutup seperti yang terjadi di gerai MC Donald tadi. Mereka merobek spanduk-spanduk dan mencoret kaca. Tapi mereka sudah bubar, di sana sudah stand by Kasat Reskrim," kata AKBP Anwar Danu.
Laporan dari intelijen, tambah Anwar Danu, kelompok tertentu yang tidak bergabung dengan pengunjuk rasa di beberapa titik ini mendatangi beberapa gerai lakukan razia tapi rata-rata yang didatangi itu sudah tutup.
Pantauan Merdeka.com, hingga siang ini belum ada pergerakan yang mengarah aksi unjuk rasa ini akan memanas. Pengunjuk rasa langsungkan aksinya dengan damai . Di bawah fly over khususnya, ada tiga unit kendaraan water canon yang disiagakan dan beberapa kendaraan taktis.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk menjadi sasaran amukan massa buruh yang sedang demo di Cikarang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini ternyata sudah dilaporkan sejak Oktober lalu dan kembali viral di medsos. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dialami Dwi karena GSH kesal perintahnya agar mengantarkan makanan ke kamar pribadinya ditolak.
Baca Selengkapnya