Hari Ini, 44 Kasus Baru Positif Covid-19 Terdeteksi di Sumut
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara kembali merilis data terbaru kasus Covid-19 di daerah ini, Kamis (4/6) sore. Jumlah kasus positif kembali meningkat tajam dan tertinggi sejak virus Corona terdeteksi di Sumut.
"Untuk kasus positif Covid-19 berdasarkan metode PCR pada hari ini bertambah 44 orang," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan.
Angka 44 kasus baru merupakan peningkatan tertinggi di Sumut sejak kasus pertama pada pertengahan Maret lalu. Kemarin, jumlah t positif Covid-19 di Sumut berjumlah 444 kasus. Dengan tambahan 44 kasus baru ini, total jumlahnya menjadi 488 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Utara mengalami penurunan 6 orang. Sehari sebelumnya PDP berjumlah 152 orang, menurun menjadi 146 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat dari 534 orang menjadi 562 orang. "Pasien yang meninggal bertambah 1 menjadi 44 orang. Sementara untuk pasien yang sembuh mengalami peningkatan juga dari 159 menjadi 166 orang," papar Whiko.
Karena masih tingginya kasus baru positif Covid-19 di Sumut, Whiko kembali mengingatkan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan. " Selalu gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan air dan sabun, hindari keramaian," imbaunya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya