Hari ini, 7 jenazah korban KM Marina ditemukan mengapung
Merdeka.com - Sebanyak tujuh jenazah korban kapal KM Marina yang tenggelam ditemukan di perairan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dengan demikian, jumlah korban secara keseluruhan yang ditemukan itu sudah ada 54 orang, 40 dalam keadaan hidup dan 14 meninggal.
Tujuh jenazah itu ditemukan saat patroli kapal di perairan Wotu. Tim bertemu nelayan di tengah laut dan menyampaikan adanya temuan mayat.
"Jenazah itu mengapung terserak berjauhan. Mudah dievakuasi karena cuaca sedikit cerah. Ditemukannya itu di tengah laut, kira-kira jaraknya dari daratan sejauh satu kilometer," kata Direktur Operasi dan latihan Basarnas Pusat, Brigjen TNI Ivan Ahmad Reskititus, yang dikonfirmasi via ponselnya, Rabu (23/12).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Semalam sebelumnya, kata Ivan, ada empat jenazah ditemukan oleh nelayan juga di perairan Wotu. Hal itu dilaporkan ke Polres setempat.
"Pencarian saat ini kita fokuskan di daerah Wotu dan Malili, Luwu Timur, karena diperkirakan korban terbawa arus ke arah wilayah perairan di dua daerah ini," ujar Ivan.
Ivan menambahkan, hari ini pencarian dilakukan menggunakan Kapal Basarnas dan Polair Polda Sulsel.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera, membenarkan soal temuan empat jenazah penumpang KM Marina itu.
"Iya empat jenazah dilaporkan nelayan di Wotu, dievakuasi ke Siwa dan langsung dibawa ke rumah sakit Siwa, karena di sana ada posko post mortem," kata Frans. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaSelain itu terdapat belasan korban mengalami luka-luka ringan dan berat dalam musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca Selengkapnya