Hari ini eks Gafatar asal Jabar akan dikembalikan ke keluarga
Merdeka.com - Sebanyak 162 warga asal Jabar yang pernah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) secara bertahap akan dipulangkan hari ini. Mereka akan ditempatkan di balai milik Pemprov setelah sebelumnya ditampung sementara di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus Jakarta Timur.
Panti-panti dan balai-balai yang disiapkan diantaranya ada di Cimahi, Lembang, Depok dan Bekasi.
Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seluruh korban eks Gafatar bukan semata ditampung di balai-balai yang ada. Mereka akan diberi penyuluhan sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.
-
Kenapa bapak-bapak di Klaten beri diklat ke Karang Taruna? Semua hal tersebut semata-mata dilakukan bukan tanpa alasan. Generasi muda di masa kini yang digempur berbagai ancaman budaya luar memang rasanya perlu melestarikan adat dan tradisi setempat.
-
Apa yang dipelajari anak di keluarga? Keluarga adalah tempat pertama dalam pembentukan karakter, norma, dan nilai-nilai yang diterapkan oleh anggotanya.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Kenapa orang tua mendidik anak tentang keluarga? Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!
-
Siapa yang memberikan wejangan? Video seorang ibu yang memberikan wejangan kepada putrinya agar hidup hanya dengan suaminya dalam satu rumah mendadak viral di media sosial.
-
Apa yang diajarkan di diklat untuk Karang Taruna? Isinya yakni soal cara menghormati orang lain hingga melayani tamu pada saat acara hajatan. Beberapa anak muda bahkan diminta mengambil peran langsung untuk mempraktikkan sejumlah hal.
"Hari ini akan ada penjemputan untuk ditempatkan di berbagai tempat. Kita turunkan petugas dari Dinsos, Badan Ketahanan Pangan, Dinkes dan BP3AKB," katanya di Gedung Sate Bandung, Selasa (26/1).
Sejumlah instansi dilibatkan seperti Dinsos, Dinkes dan BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) dilibatkan untuk menyembuhkan trauma eks Gafatar.
Normalisasi untuk para warga dilakukan supaya mereka tidak dikucilkan. "Kita normalisasi supaya masyarakat bisa menerima, hilang traumanya dan tidak minder," terangnya.
Dia menyatakan akan memperlakukan eks Gafatar dengan baik, dengan harapan agar mereka kembali ke dalam ke kehidupan sedia kala.
"Kita akan perlakukan sebaik mungkin supaya mereka kembali seperti sedia kala, hidup normal, ajarannya kembali ke ajaran yang benar, normal kembali jiwanya," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaHN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca Selengkapnya1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaAttaya Bilal sedang belajar di Yaman. Bilal pulang ke Indonesia lantaran sedang libur.
Baca Selengkapnya