Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari ini, Polri deportasi seluruh WNA pelaku kejahatan cyber crime

Hari ini, Polri deportasi seluruh WNA pelaku kejahatan cyber crime WNA China dideportasi Polri. ©2017 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Sebanyak 148 Warga Negara Asing (WNA) siap diterbangkan ke negara asalnya. Para WNA tersebut merupakan kejahatan cyber crime yang diringkus di tiga lokasi berbeda, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Pantauan merdeka.com, seluruh WNA dikumpulkan di Aula Sabara Polda Metro Jaya untuk diatur kepulangannya. Mereka dibagi mengenakan tiga warna kaos sebagai pembeda lokasi penangkapan.

Rencananya, ratusan tersangka ini akan diserahkan dan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tanggerang, Banten. Nantinya kepolisian China telah siap menjemput para tersangka.

Orang lain juga bertanya?

Penyerahan ini dilakukan guna pemeriksaan intensif. Pasalnya kasus kejahatan siber yang dilakukan para tersangka diusut kepolisian China.

Diketahui peran para tersangka dalam kejahatan siber ini berbeda-beda. Mereka ada yang berperan sebagai supir, pemasang jaringan internet, hingga penerjemah.

Dari kasus kejahatan ini, sebanyak 5 orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan. Bagi tersangka WNI mereka bakal menjalani pemeriksaan di Indonesia.

Modus mereka yakni memeras korban yang juga warga negara asing melalui telepon, dengan mengaku sebagai aparat penegak hukum.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari para pelaku yang jumlahnya puluhan itu tak ditemukan paspor. Seperti di Jakarta, di Pondok Indah polisi tak menemukan paspor mereka.

"Para pelaku sudah kami kumpulkan, namun tak ada paspornya. Kan biasanya paspor itu melekat ya di dirinya. Hanya KTP dari Tiongkok sana. Kami cari brokernya," ujarnya di kediaman Ketua MUI di Koja, Jakarta Utara, Senin (31/7).

Argo menambahkan, untuk lokasi yang digerebek oleh Tim Gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri itu diduga satu jaringan. Namun, pihaknya masih mendalaminya.

"Ini masih kami dalami apakah ada kaitannya antara Jakarta, Surabaya dan Bali. Masih kami cek," ujarnya.

Dia mengungkapkan, para pelaku melakukan penipuan terhadap warga yang berada di luar Indonesia. Caranya, tambah Argo, dengan berpura-pura sebagai polisi dan juga kejaksaan.

"Ini kan modusnya sama ya jadi ada tahapannya, pertama adalah pelaku ini dari Tiongkok. Kemudian korbannya dari Tiongkok kemudian dia mendata pejabat-pejabat Tiongkok yang terjerat masalah hukum dan menyampaikan bahwa korban ada masalah," jelasnya

"Dia jua mengaku sebagai Jaksa dan Polisi. Ia menawarkan sejumlah uang dan selesai kasus ini," pungkas Argo.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya

berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

Baca Selengkapnya
Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, 378 Warga Negara Asing Dideportasi Imigrasi di Kuartal III 2024
Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, 378 Warga Negara Asing Dideportasi Imigrasi di Kuartal III 2024

Pada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina

Penggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.

Baca Selengkapnya
Buron 20 Tahun, WNA China Tersangka Kasus Pembunuhan Ditangkap saat Makan di Pluit Jakut
Buron 20 Tahun, WNA China Tersangka Kasus Pembunuhan Ditangkap saat Makan di Pluit Jakut

Dua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).

Baca Selengkapnya
Polda Metro Garap 23 Kasus Judi Online: Semua Bandar di Luar Negeri, Kita Tangkap Kakinya
Polda Metro Garap 23 Kasus Judi Online: Semua Bandar di Luar Negeri, Kita Tangkap Kakinya

Polda Metro Garap 23 Kasus Judi Online: Semua Bandar di Luar Negeri, Kita Tangkap Kakinya

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru, 539 WNI Jadi Pekerja dan Operator Judi Online di Filipina
Fakta Baru, 539 WNI Jadi Pekerja dan Operator Judi Online di Filipina

Polisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.

Baca Selengkapnya
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya

AWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya