Hari ini, Prabowo-Hatta ke KPK klarifikasi harta kekayaan

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa hari ini, Rabu (25/6) bakal mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari agenda yang diperoleh merdeka.com, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 itu akan mengklarifikasi laporan harta kekayaan keduanya.

Seperti diketahui, KPK telah menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan meminta agar para capres dan cawapres untuk melaporkan harta kekayaan masing-masing.

KPK juga akan melakukan verifikasi dan klarifikasi atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah disampaikan. KPK akan meminta para bakal calon presiden dan wakil presiden untuk mengumumkan kepada publik.

Orang lain juga bertanya?

Untuk hal ini, Prabowo selaku mantan Komandan Sekolah staf dan Komando ABRI melaporkan LHKPN-nya pada 23 Juli 2003. Jumlahnya sebesar Rp 10,65 miliar dan USD 4.216.

Harta tersebut terdiri atas tanah dan bangunan senilai total Rp 2,732 miliar di kabupaten Cianjur dan Jakarta Selatan. Selanjutnya harta bergerak berupa beberapa mobil.

Harta lain adalah logam mulia, batu mulia, barang seni dan barang antik senilai Rp 44 juta ditambah harta bergerak lain sebesar Rp 68 juta. Harta lain juga berupa surat berharga Rp 2,365 miliar dan giro setara kas lain yang berasal dari hibah Rp 3,994 miliar dan USD 4.216. Prabowo juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 500 juta dan USD 3.800.

Pada 2009, harta Prabowo naik hingga Rp 1,6 triliun. Ketika maju berpasangan dengan Megawati pada Pilpres 2009, Prabowo mengutus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani untuk melaporkan harta kekayaan ke KPK.

"Dari Rp 1,6 sampai Rp 1,7 triliun. Sebagian besar itu adalah aset-aset perusahaan dan saham-saham," ungkap Muzani tahun 2009 lalu.

Menurut Muzani, Prabowo fokus berbisnis. Tahun 2009, Prabowo memiliki 27 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan dan peternakan. Prabowo juga memiliki saham di luar negeri, di antaranya Argentina dan Prancis.

Sementara itu, Hatta tercatat memiliki uang 56.936 dolar AS. Catatan itu berdasarkan data LHKPN di KPK. Laporan itu tertanggal 27 Juli 2012.

Total harta itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13,858 miliar. Tanah dan Bangunan itu tersebar di Jakarta Selatan, kabupaten Lampung Selatan, Tangerang Selatan, Bandung dan Palembang.

Kemudian, harta bergerak lain berupa logam mulia, batu mulia, barang seni antik dan benda bergerak lain sejumlah Rp 1,115 miliar. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu memiliki giro dan setara kas lain senilai Rp 1,982 miliar dan 56.936 dolar AS.

(mdk/bal)