Hari ke-10, masih 125 korban AirAsia QZ8501 yang belum ditemukan
Merdeka.com - Tiga jenazah terbaru korban AirAsia QZ8501 tiba di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1) sekitar pukul 18.45 WIB. Tiga jenazah ini, menambah daftar jumlah korban AirAsia yang sudah ditemukan dan akan diidentifikasi oleh tim Disasater Victim Identifikation (DVI)Polda Jawa Timur.
"Tadi (kemarin) ada tiga jenazah lagi yang kita terima. Sekitar pukul 18.05 WIB, ketiga jenazah tiba di Bandara Juanda, kemudian sampai di RS Bhayangkara sekitar pukul 18.45 WIB dan malam ini langsung kita lakukan proses identifikasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono.
Awi menjelaskan, tiga jenazah yang baru saja tiba di Surabaya itu, dua berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. "Dan karena pada pukul 19.00 WIB, kita akan menggelar rapat pra-rekonsiliasi, ketiga jenazah ini, sekarang sudah dimasukkan ke kontainer pendingin untuk selanjutnya kita lakukan identifikasi malam ini," katanya.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Dengan kedatangan tiga jenazah yang dikabarkan ditemukan dalam kondisi terikat di satu set kursi pesawat itu, maka hingga hari ke-9 pencarian, total jenazah yang sudah ditemukan dalam insiden AirAsia QZ8501 itu berjumlah 37 jenazah. Hari ke-10 pencarian, Selasa 5 Januari, Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses evakuasi hingga ke dasar laut.
"Rinciannya, 13 jenazah sudah kita serahkan ke pihak AirAsia untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan untuk yang 21 jenazah, empat jenazah masih proses pencocokan data antem mortem dan post mortem," tutur dia.
"Kemudian untuk yang 17 jenazah lagi, akan kita lakukan rapat lagi besok. Sedangkan tadi, juga ada tiga jenazah yang datang. Maka total ada 37 jenazah," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelum mengalami kecelakaan udara di perairan Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, AirAsia QZ8501 mengangkut 155 penumpang ditambah tujuh kru pesawat, sehingga total ada 162 orang.
Dengan 37 jenazah yang berhasil ditemukan dan sudah dikirim ke Surabaya untuk menjalani proses identifikasi dan autopsi, maka yang tersisa atau belum ditemukan ada 125 penumpang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya