Hari ke-12, Pencarian Sriwijaya Air Difokuskan di Bawah Air
Merdeka.com - Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyampaikan, Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di bawah laut yang telah memasuki hari ke-12.
"Untuk fokus pencarian pada hari ini kita lebih kepada bawah air," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1).
Rasman menerangkan, 300 penyelam yang tergabung dalam operasi SAR akan menyisir empat zona. Masing-masing zona luas 15 sampai 30 meter. Rasman menyakini yang disusuri adalah lokasi persis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
"Jadi kita persempit di situ karena diperkirakan di situlah titik pecahan atau titik jatuhnya. Dan itu terbukti dari pencarian yang dilakukan kemarin kita masih bisa menemukan bagian tubuh korban dan serpihan. Harapan kita CVR juga ada di sekitar situ," ucap dia.
Selain pencarian di bawah laut, pencarian juga dilakukan melalui udara. Rasman menyebut, 15 unit pesawat dikerahkan dalam operasi SAR hari ini. Pun demikian dengan pencarian di atas permukaan. Rasman mengatakan hal itu tetap dilakukan. Bahkan, diupayakan sampai ke pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya.
"Penyisiran menggunakan 62 unit kapal, namun tidak semua ada di lokasi. Ada yang sebagian harus sandar untuk mengisi logistik dan lain sebagainya. RIB kita atau alut kecil itu masih 21 unit," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya