Hari ke-6 pencarian, pendaki asal Selandia Baru hilang di Merbabu belum ditemukan
Merdeka.com - Hingga hari keenam pencarian pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech (39), yang dilaporkan hilang di Gunung Merbabu sejak Sabtu (30/3) belum membuahkan hasil. Padahal tim gabungan sudah memperluas pencarian hingga ke jalur Selo, Boyolali.
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Noer Isrodin mengatakan, perluasan area pencarian dilakukan lantaran Tim SAR gabungan belum juga menemukan tanda-tanda maupun jejak keberadaan Andrey.
"Memang pencarian dilakukan selama tujuh hari, itu sesuai SOP. Jika belum ketemu, praktis kami hentikan. Enggak tahu, kalau ada instruktur dari pusat terkait kebijakan diplomatik antar dua negara," jelasnya saat dihubungi, Jumat (6/4).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Bagaimana cara tim SAR menemukan Naomi? Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
Dia menyebutkan bahwa selama ini upaya pencarian pun sudah dilakukan secara optimal. Sebelumnya, pada penyisiran di jalur Thekelan, Getasan sendiri, tim SAR gabungan dibagi dalam enam search and rescue unit (SRU). Mereka menyisir daerah Kalimenek hingga Dusun Cuntel, lokasi terakhir pendaki asal Selandia Baru itu terlihat. Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian di Desa Batur Kulon hingga air terjun Desa Nelelo, Posko 1, Kali Gunung, Watu Tadah, hingga Batur Kidul.
"Tidak hanya di Gunung Merbabu, kami juga mengumpulkan data-data keberadaan Andrey saat di hotel maupun kantor Imigrasi. Tapi datanya sangat minim," ungkapnya.
Andrey Voytech dilaporkan hilang pada Sabtu (31/3) oleh rekannya, Sistha. Andrey naik ke Gunung Merbabu pada Jumat (30/3) pagi. Sebelumnya, dua pendaki asal Batang sempat melihat Andrey di area Pos 1 pada Jumat sore.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan dikerahkan untuk mencari yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca Selengkapnya