Hari ke tiga, radius pencarian Lion Air JT610 diperluas hingga 15 mil laut
Merdeka.com - Hari ketiga pasca jatuhnya Lion Air JT610, upaya pencarian, evakuasi korban dan pesawat di perairan Tanjungpakis, Karawang, diperluas hingga radius 15 mil laut. Hingga kini, petugas gabungan dari Basarnas, TNI dan kepolisian belum berhasil menemukan pesawat nahas tersebut.
"Hari ini pencarian diperluas mencapai radius 15 mil laut (nautical mile)," kata Kasatgas TNI AL Lantamal III, Mayor AL Kurnia Hendra saat memberikan keterangan pers di Pos Lantamal III, Tanjungpakis, Karawang, Rabu (31/10).
Sejak hari pertama dan kedua radius pencarian terus mengalami perluasan dan hari ketiga memasuki 15 mil laut dengan melibatkan sekitar 858 pesonel. Angkatan Laut menyiagakan sekitar 456 personel dan tim gabungan lainnya mulai dari Basarnas, TNI AD, TNI AU, Polri, KPLP, Bea Cukai, Bakmla dan PMI.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian termasuk menyelam di titik ditemukan barang dan potongan tubuh korban dan potongan pesawat. Namun hingga kini hasilnya masih nihil.
"Kami akan membagi 9 tim sektor area pencarian, dengan dua prioritas hingga lebih untuk melakukan penyisiran, pembagian tim lebih banyak supaya dalam penyisiran lebih rapat untuk meningkatkan efektivitas," katanya.
Kurnia menuturkan, proses pencarian dan evakuasi ini tidak hanya dilakukan Angkatan Laut, tapi juga bersama Basarnas, TNI AD, Polri, hingga masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengefektifkan pencarian.
"Tentu dengan semua informasi yang kami dapatkan dari Tim SAR, termasuk nelayan. Sesuai hasil koordinasi juga telah didirikan satu posko di Tanjung Pakis, Karawang, untuk dapat feedback dari masyarakat untuk efektifkan pencarian," terang dia.
Sebanyak 35 unit unsur laut seperti kapal dari Basarnas, TNI, Polri, hingga Bea Cukai telah dikerahkan ke perairan Karawang dan sekitarnya untuk menyisir korban serta bodi pesawat Lion Air JT-610. Selain itu, tim penyelam dari berbagai unsur beserta pencarian via udara juga terus dilakukan.
"Hari ini dalam perhitungan area ada 13 prioritas subarea. Empat lokasi dengan pencarian sistem sonar untuk mendeteksi pencarian lokasi di bawah air. Penyisiran dengan kapal dan penyelaman dan pencarian unsur udara juga dilakukan," terang Kurnia.
Dia memastikan Tim SAR gabungan tetap menyisir bagian yang sudah dilewati kemarin, lalu memperluasnya hingga radius 15 NM. Apalagi, unsur yang membantu evakuasi semakin banyak dari hari sebelumnya.
"Kita tetap membagi tim ini untuk mengedepankan efektivitas dari proses pencarian itu. Jadi ada 4 lokasi yang fokus dengan sonar untuk mendeteksi menemukan badan pesawat yang lebih besar," imbuhnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal Kennedy yang ditumpangi harusnya sudah sampai di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Selasa (31/12), pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca Selengkapnya