Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Kedua PTM Terbatas di Depok, Kerumunan Penjemput Siswa Jadi Perhatian Satgas

Hari Kedua PTM Terbatas di Depok, Kerumunan Penjemput Siswa Jadi Perhatian Satgas Simulasi PTM terbatas di Depok. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok terus mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sudah berlangsung dua hari. Meski menilai penerapannya sudah baik, namun kerumunan orang tua atau pengantar dan jemput siswa di luar area sekolah kini menjadi perhatian mereka.

"Ada hal yang perlu dicermati terutama untuk para orang tua ketika mengantar jemput anak. Hindari kerumunan ketika menunggu anak keluar dari sekolah dan ketika antar anak. Ini yang menjadi atensi kita," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (5/10).

Menurut Dadang, pelaksanaan PTM terbatas di Depok secara umum berjalan lancar. Jenjang satuan pendidikan yang sudah menggelar PTMT mulai dari PAUD hingga SMP yang dilaksanakan serentak pada Senin (4/10). Sementara untuk jenjang SMA/SMK baru dilaksanakan pekan depan, karena saat ini siswa sedang menjalani ujian tengah semester.

Orang lain juga bertanya?

"Hari pertama Pak Wali sudah menginstruksikan tim pengawas dan struktural untuk melakukan monitoring pada Senin kemarin. Itu sudah dilaksanakan dan banyak memang monitoring level SD dan SMP dengan hasil secara keseluruhan untuk penerapan sarpras prokes relatif tertib. Pengaturan kapasitas ruangan memenuhi perwal yang ditentukan," tandasnya.

Seluruh satuan pendidikan di Depok sudah memiliki izin melaksanakan PTM terbatas, sesuai dengan kelengkapan sarana prasarana yang sudah ditentukan. Sekurangnya terdapat 90 sekolah yang dipantau langsung.

"Kemarin yang dimonitor tim lebih kurang 90 sekolah sebagai sampel. Tentunya monitoring itu yang dilakukan OPD. Di level kecamatan, camat dan pengawas pendidikan juga melakukan monitoring. Sekolah yang melakukan PTMT adalah sekolah yang sudah melakukan asesmen. Keseluruhan diizinkan dengan berbagai variasi sarpras yang dimiliki, sesuai kondisi sekolah masing-masing," tegasnya.

Salah satu sekolah yang telah menerapkan prokes ketat pada PTM terbatas yakni Sekolah Dasar (SD) Al Azhar 46 Depok. Bukan sekadar cuci tangan dan cek suhu, pihak sekolah juga melakukan disinfeksi sepatu. Tujuannya untuk mencegah virus yang menempel di sepatu dan terbawa ke area sekolah.

"Kalau tidak seperti itu akan membuat ruang kelas yang sudah bersih jadi kotor kembali, membawa virus dari luar sampai ke sepatu dari anak. Jadi masuk semua sudah dalam keadaan bersih. Dalam kelas pun anak pakai sepatu, dulu sebelum pandemi buka sepatu," jelas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Helmi.

Proses belajar di sekolah hanya diperbolehkan maksimal 120 menit. Siswa dilarang makan selama belajar di sekolah.

Untuk mengurangi kerumunan saat orang tua menjemput, sekolah mengatur jam pulang. "Mengatasi kerumunan saat pulang jadi ada giliran pulang. Kelas 1-3 pulang sebelum dua jam. Kelas atas setelah dua jam untuk rotasi penjemputan agar tertib. Boleh minum untuk menjaga hidrasi. Makan tidak boleh," ungkapnya.

Pada hari kedua, sekolah tidak memperbolehkan orang tua mengantar siswa hingga area lobi sekolah. Pasalnya, jumlah orang yang ada di area sekolah lebih banyak.

"Yang menjadi evaluasi adalah kemarin masih ada orang tua yang mengantarkan anak sampai depan lobi SD dan itu yang membuat keadaan sedikit lebih banyak orang di depan. Akhirnya hari ini semua orang tua cukup antar di parkiran saja dan ada guru piket untuk menjaga anak dari parkiran sampai ke lobi bertemu dengan gurunya masing-masing," tutupnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut

Humas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya

Inspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.

Baca Selengkapnya
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan

Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.

Baca Selengkapnya
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh

Disdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Momen Guru di SMP Bogor Bantu Panggil Nama Murid yang Dijemput Driver Ojol Ini Viral, Curi Perhatian
Momen Guru di SMP Bogor Bantu Panggil Nama Murid yang Dijemput Driver Ojol Ini Viral, Curi Perhatian

Aksi bertanggung jawab pihak sekolah SMP Pesat Bogor ini viral.

Baca Selengkapnya
Polres dan Dinkes Depok Kirim Ambulans Jemput Korban Kecelakaan di Ciater Subang
Polres dan Dinkes Depok Kirim Ambulans Jemput Korban Kecelakaan di Ciater Subang

Polres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Orang Dewasa hingga Anak-Anak Desak-Desakan Berebut Antrean Takjil Gratis di Pemda Kabupaten Bogor
FOTO: Orang Dewasa hingga Anak-Anak Desak-Desakan Berebut Antrean Takjil Gratis di Pemda Kabupaten Bogor

Sejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.

Baca Selengkapnya
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya