Hari Kedua Tes Psikologi, Capim KPK Diminta Pecahkan Kasus
Merdeka.com - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Hamdi Muluk menyampaikan bahwa di hari kedua assessment capim KPK ini, bertujuan untuk menggali kondisi kejiwaan atau psikologis dari keempat puluh capim yang lolos dari tahap sebelumnya.
"Hari ini sebenarnya masih bagian dari psychological assessment cuman metodenya berbeda," kata Hamdi di Gedung Panca Gatra, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Kata Hamdi, perbedaan assessment psikologi kali ini dengan yang dilakukan pada tanggal 28 Juli lalu ialah terletak pada tes grup diskusi anarkis (leader less group discussion). Selain juga tes memecahkan kasus atau masalah (problem solving).
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
"Setelah itu mereka harus memecahkan secara kelompok. Dan ada juga pendalaman riwayat secara individual satu persatu," papar Hamdi.
Data atau hasil dari pemprofilan dari keempat puluh capim KPK itu, lanjut Hamdi akan diperiksa selama dua minggu ke depan dan akan diserahkan kepada pansel. Hasilnya, kata Hamdi, sudah dalam bentuk skoring yang dilakukan oleh psikolog yang dilibatkan.
"Setelah kami menerima laporan lengkap profil tersebut, nanti bahan ini akan menjadi dasar wawancara selanjutnya. Dan bahan ini akan menjadi pertimbangan kami," ucap Hamdi.
Bukan hanya berpatok pada data pemprofilan, Hamdi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mentrianggulasikan atau mengkombinasikan berbagai data lain yang didapat. Seperti data dari KPK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), ditambah juga laporan-laporan dari masyarakat.
Data-data tersebut nantinya, lanjut Hendardi, akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan seorang capim itu layak lolos atau tidak. "Itu yang nanti akan maju ke tahap wawancara akhir," paparnya.
Setelah tahap ini, masih menurut Hamdi, keempat puluh capim akan disaring menjadi hanya 20 saja. Keduapuluh capim tersebut nantinya akan menjalani wawancara akhir dan uji publik, serta tes kesehatan. Kata Hamdi, uji publik akan menghadirkan dua pihak dari pakar yang hukum dan perbankan atau akuntansi.
"Kemungkinan pada saat wawancara akhir itu kita uji publik. Kita minta publik untuk bertanya nanti lewat panelis biasanya," kata Hamdi.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya total ada 40 peserta yang dinyatakan lolos.
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaDari 230 orang yang mengikuti tes tertulis, sebanyak 40 orang dinyatakan lulus tes tertulis calon pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengaku pede jelang tahap tes tertulis Calon Pimpinan (Capim) KPK yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024.
Baca Selengkapnyates tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7)
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya229 Peserta yang hadir dan mengikuti tes dengan komposisi laki-laki sebanyak 214 orang dan perempuan 15 orang.
Baca SelengkapnyaNama Ghufron tidak ada dalam daftar lolos Tess assessment yang diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK hari ini, Rabu (11/9).
Baca SelengkapnyaSebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.
Baca Selengkapnya