Hari kesembilan, 3 heli dan 5 pesawat bantu evakuasi AirAsia
Merdeka.com - Memasuki hari kesembilan, delapan kekuatan udara dikerahkan untuk terus mencari jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Mereka akan disebar pada empat titik yang telah ditetapkan Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Kita sudah dapatkan perintah operasi dari Basarnas. Seluruh penerbangan akan berada di bawah 5.000 feet," kata Komandan Lanud Iskandar, Letkol Jhonson Simatupang, di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
Berdasarkan data Tim SAR gabungan di Lanud Iskandar Pangkalanbun, area I akan disisir oleh helikopter Super Puma R71 (RSN) dan pesawat B 737-200 milik TNI AU. Keduanya akan mencari di koordinat A 03 10S 110 00E, B 03 10S 111 48E, J 03 55S 111 48E, dan I 03 55S 110 00E.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Dimana benda antariksa tersebut jatuh? Pada 8 Maret 2024, rumah Otero kejatuhan benda seberat 0,7 kg yang pernah menjadi suatu bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Area II akan disisir oleh pesawat P3 Orion (Rokaf) di koordinat C 03 30S 111 48E, D 03 30S 114 30E, E 03 55S 114 30E, dan J 03 55S 111 48E. Sementara, area III, pesawat Rusia BE 200 akan melakukan pencarian di koordinat J 03 55S 111 48E, E 03 55S 113 50E, F 04 40S 114 30E, dan G 04 40S 111 48E.
Sementara itu, area IV menjadi wilayah kekuasaan helikopter Super Puma R72 (RSN) dan Hercules C 130 milik TNI AU. Koordinat yang akan disisir berada di I 03 55S 110 00E, J 03 55S 111 48E, G 04 40S 111 48E, dan H 04 40S 110 00E.
Di sektor lain yang diberi nama Most Probable Area akan diisi oleh helikopter Seahawk USS Sampson milik Amerika Serikat dan dari pesawat CN 295 TNI AU. Keduanya menyisir koordinat K 3 40 00S 110 10 00E, L 3 40 00S 110 50 00E, M 4 15 00S 110 55 00E dan N 4 15 00S 110 10 00E.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaDalam misi kemanusiaan itu, mereka membawa sebanyak 20 palet barang bantuan yang total beratnya mencapai 3,2 ton
Baca SelengkapnyaKegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma."
Baca SelengkapnyaTNI AU mengerahkan jet tempur dan helikopter dengan senapan mesin dalam operasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTotal nantinya akan ada sekitar 21 ribu personel gabungan dari pihak terkait yang akan mengamankan selama Nataru.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca Selengkapnya