Hari ketiga kebakaran kapal di Benoa, masih terlihat kepulan asap
Merdeka.com - Kebakaran kapal ikan di dermaga barat Pelabun Benoa Denpasar Selatan siang ini, terlihat padam. Kendati, semalam api berkobar dengan besar di beberapa kapal ikan tersebut.
Di hari ketiga pada Rabu (11/7) siang, pukul 11.52 Wita. Sejak terjadinya kebakaran hebat pada Senin (9/7) lalu, terpantau di lapangan hanya terlihat kepulan asap kecil di beberapa kapal ikan tersebut. Selain itu, angin siang ini, masih tidak bertiup keras seperti terjadi pada malam kemarin.
Kondisi angin yang tidak berhembus kencang dimanfaatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo untuk terus menyemprot sisa api di beberapa kapal ikan yang akan menjadi pemicu kebakaran lagi. Selain itu, di tengah laut terlihat satu unit kapal kecil terus berjibaku menyemprot sisa-sisa api di kapal yang brjarak jauh dari dermaga Pelabuhan Benoa Bali.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
Saat ini, terpantau di lapangan masih satu unit mobil Damkar milik Pelindo dan satu unit kapal milik perusahaan yang terus melakukan pemadaman. Namun, belum bisa dipastikan kapal ikan tersebut padam seluruhnya.
Sementara itu, polisi masih terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Kapal masih dalam proses investigasi, untuk laboratorium foresik sementara masih kita lakukan.Nantinya, kita akan menyampaikan hasilnya. Karena kita sekarang masih belum bisa menentukan sebelum hasil Labfor dilaporkan ke saya," kata Kapolda Bali Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, di Denpasar.
Terkait pemeriksaan 14 saksi dari Nankoda maupun Anak Buah Kapal (ABK) KM Cilcap Jaya Karya. Kapolda menerangkan, bahwa pemeriksaan saksi adalah salah satu alat bukti. Namun, harus didukung dengan keterangan ahli.
"Sehingga minimal dalam menentukan suatu kasus itu, sesuai dengan hukum acara pidana, dan minimal dua alat bukti yang sah," imbuhnya.
Kapolda Bali, juga menjelaskan dalam proses penyelidikan dan penyidikan ini, akan kita bisa dilakukan sesudah lebih jelas dari keterangan ahli. Karena, keterangan ahli itu dikeluarkan dalam surat oleh laboratorium foresik.
"Laboratorium forensik bersadasarkan pemeriksaan yang signifikan kepada tempat kejadian perkara.
Sampai sekarang, dan kita lihat tadi malam masih ada sedikit api (kapal), kita masih dalam proses. Saya rasa itu yang perlu kita sampaikan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaJumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaTPA Suwung Bali Kembali Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Api
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca Selengkapnya