Hari Ketiga Pencarian, Pemancing yang Hilang di Perairan Benoa Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Di hari ketiga pencarian, tim operasi SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seorang pemancing yang hilang di perairan Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/1).Korban atas nama Abdul Wahid (37) ditemukan seputaran buoy 1, kurang lebih 2.5 NM sebelah timur lokasi kejadian tenggelamnya korban pada pukul 07.45 WITA, pada Minggu (13/1) kemarin.
Ketika ditemukan oleh nelayan, kondisi korban masih berpakaian lengkap menggunakan jaket merah dan celana panjang hitam.
"Kemarin wilayah penemuan tersebut telah diselami oleh tim SAR gabungan juga dibantu 10 jukung milik nelayan yakni antara buoy 1 dan buoy 2 dan hari ini jenasah korban ditemukan mengapung di dekat buoy 1," ucap I.B Surya W selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali, Selasa (15/1).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Di mana tempat pemancingan Pak Tarno? Namun, yang paling menarik dari rumah ini adalah adanya tempat pemancingan yang dibangun oleh Pak Tarno.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Perahu nelayan yang membawa korban beriringan dengan RIB Basarnas Bali bergerak menuju dermaga KN SAR Arjuna 229 di Pelabuhan Benoa. Sementara itu, ambulans Pusdalops Bali sudah siaga di dermaga untuk mengevakuasi.
"Mereka tiba di Dermaga pada pukul 08.05 WITA dan dengan persetujuan pihak keluarga selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah," ujar I.B Surya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kedonganan asal Madura atas nama Abdul Wahid (37) dilaporkan hilang, Minggu (13/1). Ketika itu korban pergi memancing bersama kakaknya dengan menggunakan jukung. Ketika itu korban kehilangan keseimbangan saat berupaya menarik umpan dan terjatuh ke laut.
Selama operasi SAR berlangsung, turut melibatkan potensi SAR dari Lanal Denpasar, Sabhara Polda Bali, Polair Benoa, KPLP Benoa, BPBD Kota Denpasar, MTA Rescue, keluarga korban dan nelayan setempat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKapal Kennedy yang ditumpangi harusnya sudah sampai di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Selasa (31/12), pukul 12.00 WIB.
Baca Selengkapnya