Hari Pahlawan, Djarot nyekar ke makam Bung Karno dan Gus Dur
Merdeka.com - Hari Pahlawan 10 November diperingati calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat dengan nyekar ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jawa Timur. Djarot juga menggelar acara selamatan di rumahnya di Blitar nanti malam.
"Ini transit perjalanan ke Blitar ke makam Bung Karno. Ini tanggal 10 November hari Pahlawan, kita isi ziarah ke makam Bung Karno, nanti malam ada selamatan di rumah," kata Djarot saat ditemui di Malang, Rabu (10/11).
Djarot besok berencana melanjutkan perjalanannya dari Blitar ke Tebuireng, Jombang untuk nyekar ke makam Gus Dur (Abdurrachman Wachid). Sekaligus ke makam para pendiri Nahdlatul Ulama, yakni Hasyim Asyari, Wachid Hasyim dan Wahab Chasbullah. Jika memungkinkan, Djarot juga akan ke Makam Bung Tomo di Surabaya.
-
Kapan Hari Pahlawan diperingati? Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
-
Apa makna Hari Pahlawan Nasional? Peringatan Hari Pahlawan Nasional bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan mempertahankan kemerdekaan.
-
Kapan Hari Pahlawan dirayakan? Hari Pahlawan yang dirayakan setiap 10 November merupakan saat yang sangat berarti bagi rakyat Indonesia.
-
Siapa yang dihormati di Hari Pahlawan? Tujuan peringatan ini untuk menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Siapa yang dihormati dalam 'Hari Pahlawan'? Peringatan ini ditujukan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan, khususnya mereka yang berjuang dalam pertempuran hebat di Surabaya pada tahun 1945.
Djarot membantah kalau kunjungannya untuk meredam situasi yang belakangan sedang memanas, atau kegiatan kampanye. Mantan walikota Blitar ini menegaskan, sepenuhnya terkait hari Pahlawan.
"Ini betul-betul berkaitan dengan hari Pahlawan," tegasnya.
Djarot menjelaskan bahwa peristiwa 10 November yang kemudian ditetapkan sebagai hari Pahlawan, didukung dan didahului oleh resolusi Jihad. Resolusi tersebut dikumandangkan oleh Hasyim Ashari, Wachid Hasyim dan Wahab Hasbullah, sehingga memunculkan nyala semangat mempertahankan negara.
"Ada resulusi jihad fi sabilillah. Jadi mempertahankan negara hukumnya wajib dan insyaallah mereka masuk surga," tegasnya.
Saat ini, semangat jihad itu, kata Djarot, dimaknai dengan melawan segala ketidakadilan, korupsi, kemiskinan dan kebobrokan.
"Jadi itu beda jihad zaman dulu dan sekarang," tegasnya.
Peran serta dan pengorbanan ulama sangat besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan dari agresi Belanda ke-2. Dalam rangka itu semua, Djarot mengajak untuk mengingat agar tidak melupakan sejarah. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar terlihat didampingi istrinya, Siti Atikoh dan putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Begitu pula dengan Mahfud MD ditemani istri, Zaizatun Nihayati.
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku mengusulkan dua nama kiai besar dari Sukabumi dan Majalengka, Jawa Barat, sebagai tokoh pahlawan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaSepanjang hidup Bung Karno hanya untuk didedikasikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin malam renungan suci sebagai pemberian kehormatan kepada para pahlawan dari seluruh pelosok Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGibran didapuk sebagai inspektur upacara hari pahlawan.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam akan berkunjung ke Universitas Brawijaya setelah berziarah.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya