Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Pahlawan, Risma Pesan Jangan Sampai Terpecah oleh Perbedaan

Hari Pahlawan, Risma Pesan Jangan Sampai Terpecah oleh Perbedaan Tri Rismaharini dan Gibran Rakabuming di pembukaan Sentra Kreasi Atensi. ©2021 Merdeka.com/Ar

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma meminta dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, agar masyarakat tak terpecah belah oleh perbedaan.

Pesan itu dibacakan Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 di halaman Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Risma mengatakan, bangsa Indonesia sempat mengalami masa penjajahan yang demikian panjang akibat perpecahan oleh politik adu domba (divide et impera). Menyadari kondisi itu, para pendiri bangsa lantas membangun identitas bahwa semua bersaudara, sebangsa, dan setanah air. Ibarat lidi, ia akan kuat dan sulit dipatahkan jika dalam satu kesatuan dengan lidi lainnya.

Orang lain juga bertanya?

“Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928,” kata Suhajar membacakan pidato Risma.

Untuk itu, rakyat Indonesia diminta supaya terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia, seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan sesuai semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Inspirasi Pertempuran 10 November

Risma menjelaskan pula soal Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang melatarbelakangi peringatan Hari Pahlawan. Peristiwa bersejarah itu dapat menjadi inspirasi untuk gigih berjuang dan pantang menyerah, walaupun di tengah keterbatasan atau halangan. Semangat pantang menyerah inilah yang harus diresapi dan dilestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apa pun.

“Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban visi bersejarah. Mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan, kebodohan dalam arti yang luas,” katanya.

Risma juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling bahu membahu dengan keikhlasan dan tanggung jawab serta penghormatan atas jasa-jasa dan pengorbanan para pahlawan, sesuai profesi dan tugas masing-masing. Dia berharap agar nilai-nilai kepahlawanan menjadi inspirasi di setiap langkah yang penuh inovasi dan daya kreasi.

“Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apa pun dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya,” tandasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan

Prabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.

Baca Selengkapnya
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan

Kemerdekaan yang dirayakan bangsa Indonesia adalah untuk mengingat lepasnya Indonesia dari penjajahan negara asing.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Indonesia Jadi Negara Maju Bukan dari Permainan Kata dan Retorika
Prabowo Tegaskan Indonesia Jadi Negara Maju Bukan dari Permainan Kata dan Retorika

Prabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.

Baca Selengkapnya
Megawati: Siapa Mau Pecah Belah Negara Ini Lagi? Lawan Saya
Megawati: Siapa Mau Pecah Belah Negara Ini Lagi? Lawan Saya

Megawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.

Baca Selengkapnya
BPIP Jabarkan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Jembatan Emas Indonesia Merdeka
BPIP Jabarkan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Jembatan Emas Indonesia Merdeka

Wakil Kepala BPIP Rima Agristina memberikan kuliah umum kepada 100 orang di Lemhannas.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Pancasila Kekuatan Utama untuk Satukan Perbedaan di Masyarakat
Pancasila Kekuatan Utama untuk Satukan Perbedaan di Masyarakat

Kebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Minta Masyarakat Tolak Rasisme
Hendropriyono Minta Masyarakat Tolak Rasisme

Hendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.

Baca Selengkapnya