Hari Pertama Perpanjangan PPKM, Kemenkes Sebut Tingkat BOR di Jawa-Bali Turun
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim tingkat keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy rate' (BOR) perawatan pasien di berbagai rumah sakit di Pulau Jawa-Bali dilaporkan mengalami penurunan pada hari pertama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Demikian dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
"Terkait keterisian tempat tidur di tingkat provinsi relatif menurun walaupun sebagian besar provinsi di Jawa-Bali masih di level kapasitas respons yang sama," kata Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan siaran pers PPKM di kanal YouTube FMB9 yang dipantau dari Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (21/7).
-
Bagaimana kondisi Kampung Mati Cigerut? Butuh waktu lama untuk mengelilingi kampung mati itu.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Mati Cigerut? Teteh Intan mengaku sudah empat tahun tinggal di kampung itu.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Di mana wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk? Laporan tersebut menyatakan Afrika masih menjadi benua yang paling kurang terwakili, dengan sepertiga dari populasi masih kekurangan akses ke data kualitas udara, serta kondisi iklim dan kabut asap lintas batas menjadi faktor utama di Asia Tenggara, di mana konsentrasi PM2.5 meningkat di hampir semua negara.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
Menurut Nadia situasi keterisian tempat tidur perawatan pasien atau 'bed occupancy rate' (BOR) yang mengalami penurunan tersebut dilaporkan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Nadia mengatakan BOR di Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80 persen sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi kapasitas dengan level sedang.
"Peningkatan pemanfaatan BOR terjadi di Provinsi Bali walau masih di bawah 80 persen," katanya.
Untuk provinsi DKI Jakarta, kata Nadia, mengalami penurunan angka BOR mencapai 84 persen bila dibandingkan pekan lalu yang mencapai 92 persen. "Dengan distribusi mulai dari 78,5 persen di Jakarta Utara sampai 94,2 persen di Jakarta Barat," katanya.
Nadia mengatakan hampir seluruh daerah di Jawa Barat melaporkan penurunan angka BOR rata-rata berkisar 89 persen bila dibandingkan pekan lalu 79 persen.
"Angka tertinggi berada di Kabupaten Ciamis sebanyak 90 persen yang memiliki 118 tempat tidur dan yang terendah adalah Kabupaten Garut sebanyak 46,7 persen yang memiliki 761 tempat tidur," katanya.
Untuk Provinsi Jawa Tengah terjadi penurunan dari 86 persen hingga 78 persen, kecuali di Kabupaten Pekalongan yang mengalami peningkatan dari 77,6 persen menjadi 82,9 persen.
BOR di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan Nadia relatif tetap dibandingkan pekan sebelumnya, kecuali Kabupaten Kulon Progo yang mengalami penurunan menjadi 68 persen. Namun peningkatan terjadi di kabupaten Gunungkidul menjadi 89 persen dari sebelumnya 81 persen.
"Untuk Provinsi Jawa Timur, kebanyakan kabupaten/kota tidak mengalami perubahan bermakna dalam keterisian tempat tidur," katanya.
Nadia menambahkan BOR di Provinsi Banten dilaporkan tetap atau menurun sedikit dibandingkan pekan sebelumnya.
"Provinsi Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali dengan tingkat keterisian pada angka 81 persen," kata Nadia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca Selengkapnya