Hari Pertama PPKM Darurat, Banyak Kafe dan Rumah Makan Pura-Pura Tak Tahu Aturan

Merdeka.com - Wali kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyebut banyak pelaku usaha berpura-pura tidak tahu, terkait PPKM Darurat yang berlaku di Tangsel, sejak Sabtu (3/7) kemarin. Hal itu diungkapkan Benyamin, setelah turun langsung melakukan sosialisasi dan penertiban peraturan PPKM Darurat, ke sejumlah pusat usaha kuliner di Tangsel.

"Masih ada, malah mereka bilang belum tahu, walaupun mendengar dari televisi. Banyak lah alasan, tapi kita minta tutup," kata Benyamin Davnie dikonfirmasi, Minggu (4/7).

Dia mengatakan, menemukan pengusaha nekat membuka operasional usaha saat operasi yang dilakukan pada hari pertama PPKM Darurat Sabtu kemarin. Bahkan Benyamin, mendapati restoran terpasang spanduk yang menyatakan melayani makan di tempat. Atas kejadian itu, pengelola restoran diminta mencabut spanduk tersebut dan diberikan sanksi penutupan.

"Bahkan ada restoran memasang spanduk mengatakan melayani dine in, itu di Flavor Blis, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, langsung kita tutup di situ," kata dia.

Benyamin menegaskan, masih akan bersikap persuasif sambil mensosialisasikan kebijakan baru yang akan berjalan sampai hari kedua PPKM Darurat diterapkan hingga 20 Juli.

"Tiga hari ini turun sekaligus, kita gunakan sosialisasi selain penindakan," tandasnya.