Hari Tumpek Landep, asah keris simbol mempertajam pikiran
Merdeka.com - Perayaan hari Tumpek Landep bersamaan dengan kalender Tahun Baru Jawa 1 Suro yang jatuh pada hari ini, Sabtu (18/10), diperingati warga Bali. Seluruh umat Hindu nampak khusuk memaknai hari ini.
Setelah semalam (17/10) melakukan berbagai ritual prosesi upacara yadnya, hari ini tepatnya pada perayaan Tumpek Landep seluruh sarana yang umumnya dijadikan alat sebagai perkakas atau pengantar, diupacarai.
"Pada umumnya sebagai simbol yang diupacarai di hari Tumpek Landep ini adalah barang pusaka landep berupa keris," kata Jero Paksi, salah satu penyungsung di Denpasar, Sabtu (18/10).
Menurut dia, makna Tumpek Landep bukan pada bagaimana kita melakukan ritual 'mengasah' benda pusaka berupa keris. Tetapi, kata Jero Paksi, hari ini lebih dimaknai oleh umat di Bali untuk melakukan penyucian diri dalam mempertajam kecerdasan dan kekuatan hati dalam meyakini kebesaran Tuhan.
"Kalau maknanya membangkitkan kekuatan yang ada pada keris. Lalu bagaimana kalau tidak punya keris atau benda lainnya. Semua umat di Bali merayakan Tumpek Landep atau tidak ada benda pusaka. Karena intinya bagaimana melandepkan pikiran kita untuk selalu berpikir positif, keris atau benda lainnya hanya simbolis saja," kata Jero.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kembang api dianggap sebagai simbol harapan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaTarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaMelalui salah satu akun media sosial, satuan TNI bermotto Swa Bhuwana Paksa itu mengungkap kesalahan cetak kalender.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca Selengkapnya