Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hariman Macan Malari: Anak muda sekarang kurang bergerak

Hariman Macan Malari: Anak muda sekarang kurang bergerak Hariman. ©2014 Merdeka.com/Repro buku Hariman & Malari

Merdeka.com - Peristiwa Malari menjadi tonggak perlawanan mahasiswa terhadap rezim Orde Baru. Selama beberapa hari, Soeharto tak berbicara saking kesal dan malunya karena peristiwa itu terjadi persis ketika tamu negara datang berkunjung.

Peristiwa Malari sangat melekat dengan nama Hariman Siregar. Tidak bisa dipungkiri peran sentral orang ini dalam pergerakan mahasiswa ketika itu sangatlah penting. Banyak kalangan yang mengakui peran tokoh ini dalam perjuangannya untuk mementingkan kepentingan kehidupan yang merata di masyarakat kala itu.

Dalam perbincangan dengan merdeka.com, Kamis (9/1) pekan lalu di kediamannya kawasan Kalibata, Hariman kecewa dengan banyaknya anak muda sekarang yang tidak paham tentang Malari.

"Gue bingung anak muda sekarang kurang tahu sejarah. Padahal sejarah bisa menjadi acuan mereka nantinya," kata Hariman.

"Apa pengenalan sejarahnya di sekolah kurang. Atau apa ini yang salah sebenarnya," tambahnya.

Menurutnya, dengan mengenal sejarah sebenarnya anak muda akan lebih banyak tahu bagaimana proses kehidupan ini terjadi sehingga bisa menggambarkan pula kehidupan nantinya akan seperti apa. Dia menambahkan, perjuangan anak muda saat ini kurang begitu semangat ketika dibandingkan dengan era dirinya dulu.

"Anak sekarang kurang bergerak. Harusnya mereka bisa lebih pintar dari gue. Sekarang ini dengan dulu beda, gue yang dulu aja bisa pinter," ujarnya.

Meski secara fisik sudah mulai tidak seperti dulu lagi, dia mengaku masih memiliki semangat untuk mendorong anak muda mau demi perubahan bangsanya. Dia menyadari, dalam setiap perubahan suatu bangsa akan lebih baik jika diteruskan kepada penerusnya yang memang lebih muda.

Hariman mengaku akan selalu tetap mendukung setiap pergerakan anak muda yang dianggap bisa membawa perubahan untuk bangsa ini.

Seiring dengan perubahan zaman, Hariman tidak lagi memainkan peran sentral dalam politik Indonesia. Padahal, banyak kawan-kawannya semasa pergerakan menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, baik menteri bahkan banyak pula menjadi pengusaha. Namun, dia tetap berusaha memelihara pemikiran-pemikirannya untuk perubahan. Saat ini bersama kawan-kawan perjuangannya dulu dia mendirikan sebuah lembaga seperti Indonesian Democracy Monitor (Indemo).

Diskusi-diskusi yang rutin dilakukan di Indemo ini tentunya menyangkut persoalan tema-tema yang bersinggungan dengan rakyat. Hal ini membuktikan konsistensi dirinya terhadap perjuangan mewujudkan kemaslahatan rakyat tidak luntur.

Terkadang dia memberikan seminar untuk kalangan mahasiswa di kampus sebagai bentuk kenangannya masa muda dulu. Saat ada undangan dari luar negeri pun dirinya tidak sungkan buat menolak.

Selain masih terlibat aktif dalam beberapa kegiatan diskusi yang menyikapi persoalan negeri, tidak lupa dia mempraktikkan ilmu yang didapatnya dari bangku kuliah dengan membuka klinik dokter kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial

Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia

Baca Selengkapnya
Kata Singkat Keren Anak Muda, Kekinian Banget Bikin Hidupmu Makin Gaul
Kata Singkat Keren Anak Muda, Kekinian Banget Bikin Hidupmu Makin Gaul

Tidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.

Baca Selengkapnya