Harimau Sumatera di Gayo Lues Terjerat Kawat Baja, Kaki Terancam Lumpuh
Merdeka.com - Seekor harimau Sumatera diduga terkena jerat babi di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Kaki bagian kiri belakang harimau tersebut kena kawat baja hingga terjadi infeksi luka dan terancam mengalami kelumpuhan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan harimau itu ditemukan terkena jerat di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) yang masuk dalam wilayah Desa Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Gayo Lues, berdekatan dengan kawasan hutan lindung Taman Nasional Gunung Leuser, Kamis (11/8).
"Diperkirakan harimau Sumatera ini sudah terjerat sekitar tiga hari yang lalu. Berdasarkan identifikasi oleh tim medis, diperkirakan harimau berumur 4-5 tahun," katanya, Sabtu (13/8).
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
Agus menyebut harimau Sumatera tersebut berjenis kelamin betina dengan berat 47 kilogram. Harimau itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.
Dari informasi tersebut, BKSDA Aceh bergerak ke lokasi untuk membantu evakuasi. Proses evakuasi mulanya dilakukan dengan membius satwa tersebut.
Menurut Agus, dari hasil pemeriksaan dan penanganan tim medis di lapangan, kondisi harimau Sumatera ini mengalami infeksi luka pada bagian kaki kiri belakang.
"Pada kaki yang terkena jerat perlu dilakukan observasi lanjutan untuk memastikan kelumpuhan tersebut bersifat permanen atau temporer," ujarnya.
Agus Arianto mengatakan tim medis BKSDA Aceh memutuskan untuk sementara waktu melakukan observasi kesehatan secara intensif terhadap harimau itu di kantor SPTN 3 Blangkejeren.
"Pasca dilakukan proses pemulihan, jika kondisi harimau Sumatera ini menunjukan perkembangan kesehatan yang bagus, maka akan dipersiapkan rencana proses pelepasliaran ke habitat alaminya," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca Selengkapnya