Harimau Sumatera tewas terlilit tali jeratan di Kuantan Singingi
Merdeka.com - Satwa liar yang seharusnya dilindungi jenis Harimau Sumatera kini mulai berkurang. Hewan bertaring dan bercakar tajam itu ditemukan tewas terlilit tali jeratan warga di tepi jurang Desa Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (26/9).
Meski harimau berjenis kelamin betina ini sempat meloloskan diri dari jeratan, namun lilitan tali di tubuhnya membuat luka dan mengakibatkannya tewas. Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau menemukan harimau itu dalam kondisi mengenaskan.
"Tadi petugas kita menemukan bangkai Harimau itu sekitar pukul 12.30 WIB dengan tali jerat membelit pinggangnya," ujar Kasubbag Humas BBKSDA Riau, Dian Indiarti.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Kenapa harimau Jawa punah? Harimau Jawa mengalami kepunahan karena banyaknya perburuan terhadap satwa liar ini. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang memburu harimau Jawa untuk kemudian dijadikan pajangan. Kini, tak ada lagi harimau Jawa di hutan-hutan lereng Gunung Kelud atau di hutan lain di Jawa Timur.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
Dian menjelaskan, Harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jeratan, namun tali jerat tersangkut di semak dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang dan membuatnya mati.
Bangkai Panthera tigris sumatrae tersebut ditemukan ketika Kepala Seksi Konservasi wilayah I BKSDA Riau Mulyo Hutomo menerima laporan dari masyarakat adanya harimau yang terjerat di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung, Selasa (25/9).
"Dari informasi itu, tim rescue langsung ke lokasi. Jarak lumayan jauh, sekitar dua jam dari resort Petai menggunakan roda dua. Kemudian tim menyisir lokasi sampai ke titik jeratan itu," jelasnya.
Namun begitu tiba di lokasi, petugas tak menemukan harimau itu lagi. Namun, ditemukan adanya 2 jerat yang terbuat dari benang nilon. Kemudian, tim menelusuri sekitar lokasi untuk menemukan adanya tanda satwa dilindungi yang berhasil meloloskan diri.
"Di sana, tim tidak menemukan jejak aktivitas manusia. Setelah lama mencari dan hari mulai gelap, tim memutuskan kembali melakukan penyisiran keesokan harinya," kata Dian.
Keesokan harinya, petugas kembali mencari. Akhirnya bangkai seekor harimau dalam keadaan tergantung di tepi jurang. Petugas langsung membebaskan harimau betina dewasa itu dari jeratannya.
"Bangkai harimau Sumatera itu dibawa petugas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di klinik transit Balai Besar KSDA Riau," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaHarimau Sumatera itu berada di Medan Zoo sejak tahun 2005 dan telah berusia 23 tahun.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca Selengkapnya