Haris heran pleidoi Fredi dulu tak ada kini bisa diakses di web MA
Merdeka.com - Koordinator KontraS Haris Azhar mengaku telah mencari berkas pleidoi FrediBudiman di Pengadilan Negeri Jakarta Barat setelah mendengar curahan hati terpidana mati kasus narkoba itu. Namun sayangnya, berkas pembelaan itu tak didapatkannya pada tahun 2014.
"Ternyata di pleidoi itu baru bisa diakses beberapa waktu terakhir. Coba dapat pleidoi di PN Jakarta Barat tahun 2015 tapi enggak bisa, di websitenya juga enggak ada," ungkap Haris saat ditemui wartawan di Kantor KontraS, Jalan Kramat II No 7, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Haris menuturkan, putusan hukuman mati sang bandit narkoba itu tahun 2012. Kesaksian yang didengar dari Fredidua tahun setelahnya. Dia pun langsung mencari pleidoi Frediuntuk memverifikasi. Namun sayangnya, pleidoi itu tak didapatkannya.
-
Dimana Fredy Pratama diduga bersembunyi? Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama diduga tengah berada di Thailand.
-
Di mana Fredy Pratama bersembunyi? 'Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan,' kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa yang melindungi Fredy Pratama? 'Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi, dari kemarin dia dilindungi oleh gangster, katakanlah 'orang tuanya' adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand,' Mukti, Jumat (29/12/2023).
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Mengapa Fredy Pratama dituduh melakukan pencucian uang? Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
-
Di mana Farida ditemukan? 'Farida ditemukan di dalam perut ular piton tersebut sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia,' ucapnya.
"Ternyata bahan putusan Fredi itu sudah ada di website MA dan PN Jakarta Barat kalau kita lihat directory tahun 2016, putusannya putusan tahun 2012. Teknologi kan enggak bisa dibohongi," papar Haris.
Karenanya Haris mengaku, saat dirinya melakukan verifikasi dia tak bisa mendapatkan pentunjuk pembuktian kala itu. Akibatnya saat ini dirinya dibebankan untuk membuktikan kesaksian Fredipadahal dia menganggap negara telah gagal memberikan informasi.
"Jadi kalau hari ini saya dibebani pembuktian peluang saya ada, tapi ini kegagalan negara menyediakan informasi saya dianggap yang menanggung risiko," tutur Haris.
Haris juga mengatakan saat itu Freditak sempat menyebutkan nama-nama aparat penegak hukum yang dimaksud oleh Fredi. Sebab kala itu waktunya tak cukup, Fredihanya mengatakan para pelaku tertulis di dalam pleidoinya.
"Dia tidak nyebut nama, tapi saya punya banyak petunjuk untuk itu," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi mengaku mendapat bukti baru itu setelah melihat salah satu wawancara ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin di YouTube.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaGembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Baca SelengkapnyaLokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaKapolri mengakui penyelidikan Fredy Pratama di tangan tangan Polri memang saat ini belum mendapatkan perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mukti memastikan akan dilakukan di Thailand.
Baca Selengkapnya