Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haris heran pleidoi Fredi dulu tak ada kini bisa diakses di web MA

Haris heran pleidoi Fredi dulu tak ada kini bisa diakses di web MA Haris Azhar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator KontraS Haris Azhar mengaku telah mencari berkas pleidoi FrediBudiman di Pengadilan Negeri Jakarta Barat setelah mendengar curahan hati terpidana mati kasus narkoba itu. Namun sayangnya, berkas pembelaan itu tak didapatkannya pada tahun 2014.

"Ternyata di pleidoi itu baru bisa diakses beberapa waktu terakhir. Coba dapat pleidoi di PN Jakarta Barat tahun 2015 tapi enggak bisa, di websitenya juga enggak ada," ungkap Haris saat ditemui wartawan di Kantor KontraS, Jalan Kramat II No 7, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Haris menuturkan, putusan hukuman mati sang bandit narkoba itu tahun 2012. Kesaksian yang didengar dari Fredidua tahun setelahnya. Dia pun langsung mencari pleidoi Frediuntuk memverifikasi. Namun sayangnya, pleidoi itu tak didapatkannya.

"Ternyata bahan putusan Fredi itu sudah ada di website MA dan PN Jakarta Barat kalau kita lihat directory tahun 2016, putusannya putusan tahun 2012. Teknologi kan enggak bisa dibohongi," papar Haris.

Karenanya Haris mengaku, saat dirinya melakukan verifikasi dia tak bisa mendapatkan pentunjuk pembuktian kala itu. Akibatnya saat ini dirinya dibebankan untuk membuktikan kesaksian Fredipadahal dia menganggap negara telah gagal memberikan informasi.

"Jadi kalau hari ini saya dibebani pembuktian peluang saya ada, tapi ini kegagalan negara menyediakan informasi saya dianggap yang menanggung risiko," tutur Haris.

Haris juga mengatakan saat itu Freditak sempat menyebutkan nama-nama aparat penegak hukum yang dimaksud oleh Fredi. Sebab kala itu waktunya tak cukup, Fredihanya mengatakan para pelaku tertulis di dalam pleidoinya.

"Dia tidak nyebut nama, tapi saya punya banyak petunjuk untuk itu," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang PK Jessica Wongso, Saksi Mengaku Temukan Bukti Baru Usai Lihat Wawancara Mendiang Ayah Mirna
Sidang PK Jessica Wongso, Saksi Mengaku Temukan Bukti Baru Usai Lihat Wawancara Mendiang Ayah Mirna

Saksi mengaku mendapat bukti baru itu setelah melihat salah satu wawancara ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin di YouTube.

Baca Selengkapnya
Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri

Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri

Baca Selengkapnya
Polri Sebut Fredy Pratama Gencar Kirim 'Barang' karena Keuangan Sudah Menipis
Polri Sebut Fredy Pratama Gencar Kirim 'Barang' karena Keuangan Sudah Menipis

Lokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.

Baca Selengkapnya
Perintah Kapolri ke Anak Buah Soal Gembong Narkoba Fredy Pratama: Cepat atau Lambat Harus Diamankan!
Perintah Kapolri ke Anak Buah Soal Gembong Narkoba Fredy Pratama: Cepat atau Lambat Harus Diamankan!

Kapolri mengakui penyelidikan Fredy Pratama di tangan tangan Polri memang saat ini belum mendapatkan perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya
Dapat Gambaran Lokasi di Thailand, Polri Segera Bergerak Tangkap Fredy Pratama
Dapat Gambaran Lokasi di Thailand, Polri Segera Bergerak Tangkap Fredy Pratama

Terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mukti memastikan akan dilakukan di Thailand.

Baca Selengkapnya