Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haris minta Jokowi turun tangan buat tim independen testimoni Fredi

Haris minta Jokowi turun tangan buat tim independen testimoni Fredi Jokowi terima kunjungan PM Sri Lanka. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Testimoni milik terpidana mati Fredi Budiman yang diungkap Koordinator KontraS Haris Azhar menjadi polemik di tanah air. Bahkan, akibat testimoni itu, nasib Haris mulai terancam setelah Polri, TNI dan BNN melaporkannya ke Bareskrim dengan tudingan pelanggaran UU ITE.

Haris menyesalkan langkah ketiga institusi negara yang lebih memilih melaporkannya ketimbang mendalami pengakuan Fredi. Setelah menyandang status terlapor, dia mengaku ragu jika Polri, TNI dan BNN mau mendalami testimoni tersebut.

Untuk membuktikan pengakuan Fredi, Haris berharap Presiden Joko Widodo menengarai langsung persoalan yang membentot perhatian publik itu. Jokowi diminta membentuk tim independen mendalami pengakuan Fredi tersebut.

"Kami menaruh harapan informasi yang kami sampaikan dan dukungan luas publik dan bentuk lainnya ditindaklanjuti oleh Presiden RI, di antaranya dengan membentuk Tim Independen Pemberantasan Mafia Narkoba di bawah koordinasi presiden," kata Haris di Kantor KontraS, Jakarta, Jumat (5/8).

Bukan tanpa sebab, desakan agar Jokowi membentuk tim independen membongkar dugaan adanya keterlibatan petinggi Polri, TNI dan BNN dalam bisnis barang haram itu digaungkan KontraS. Haris yakin masyarakat juga menantikan negara yang bersih, terbuka dan siap membela kepentingan umum dalam hal ini bersih dari kejahatan narkotika.

"Bukan wajah negara yang alergi terhadap informasi dan dorongan serta partisipasi rakyat dalam mendukung perbaikan dan penguatan kerja institusi negara seperti Polri, BNN dan TNI," ucap dia.

Pada kesempatan itu, Haris pun menegaskan jika testimoni Fredi diungkap ke publik bukan untuk menciderai citra institusi penegak hukum. Dia menjelaskan pesan Fredi diungkap agar Polri, TNI dan BNN mendapat informasi awal untuk mengungkap nama-nama pejabat yang diduga terlibat peredaran narkoba.

"Kami menegaskan publikasi cerita tersebut melalui unggahan media sosial melalui akun facebook KontraS pada Kamis 28 Juli 2016 adalah salah satu cari kami mengingatkan seluruh otoritas negara terkait dan juga memastikan publik mendapat informasi secara terbuka," tandas Haris. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tak Menyerah, Relawan Jokowi Ngotot Laporkan Rocky Gerung ke Polda Metro
VIDEO: Tak Menyerah, Relawan Jokowi Ngotot Laporkan Rocky Gerung ke Polda Metro

Meski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bareskrim, Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Diterima Polda Metro
Ditolak Bareskrim, Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Diterima Polda Metro

Dalam laporanya, Lisman turut menyeret nama Refly Harun sebagai pemilik akun. Menurut dia, akibat rekaman video yang disebarkan Refly Harun memunculkan gaduh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Usai Dipanggil Jokowi di Tengah Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Tegas Kapolri Usai Dipanggil Jokowi di Tengah Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Jokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut

Baca Selengkapnya
Jampidsus soal Kasus Dikuntit Densus 88: Sudah Diambil Alih Jaksa Agung
Jampidsus soal Kasus Dikuntit Densus 88: Sudah Diambil Alih Jaksa Agung

Kasus ini sudah bukan masalah pribadi, melainkan institusi Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Digeruduk TNI hingga Bawahan Ngamuk, 'Buah Simalakama' Pimpinan KPK
Digeruduk TNI hingga Bawahan Ngamuk, 'Buah Simalakama' Pimpinan KPK

Penetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.

Baca Selengkapnya
ICW Desak Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda Metro Jaya Kasus Firli yang Mandek
ICW Desak Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda Metro Jaya Kasus Firli yang Mandek

Hal itu disampaikan oleh ICW saat menyurati Kapolri 100 harinya Firli Bahuri yang tidak kunjung ditahan setelah jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Dugaan Penghinaan Rocky Gerung ke Bareskrim
Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Dugaan Penghinaan Rocky Gerung ke Bareskrim

Ada tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka

KPK meminta maaf karena tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya