Harlah PMII, Jokowi minta dukungan perangi ISIS dan narkoba
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melawan gerakan radikal atau teroris yang mengancam NKRI. Selain itu, Jokowi juga minta dukungan untuk memerangi narkoba di Tanah Air.
"Gerakan radikal ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), kita hadang dengan NKRI dan kebinekaan kita. Sekarang, menurut data yang ada, sudah ada 514 WNI yang bergabung dengan ISIS," kata Jokowi di hadapan ribuan kader PMII di Masjid Agung Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4) malam.
Menurut Jokowi, tidak sedikit WNI yang telah bergabung dengan ISIS. Sehingga, masih ada potensi peningkatan jumlah WNI yang terlibat gerakan radikal tersebut.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Topik pilihan: ISIS di Malang | Jaringan narkoba di Lapas
"Itu jelas memecah persatuan bangsa, merusak kedamaian dan menghambat Kebhinekaan Tunggal Ika kita," tegasnya.
Di peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-55 PMII itu, Jokowi juga menyebut bahaya narkoba. Indonesia dengan tegas tidak dapat mentolerir pengedar narkoba yang sangat membahayakan. Dalam sehari, rata-rata sebanyak 50 orang warga negara Indonesia mati akibat narkoba.
"Saya tegaskan jika ada grasi yang masuk, saya pastikan dengan tandatangan penolakan," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaJangan ada lagi perbedaan dengan latar belakang termasuk agama, kemudian menjadi alasan dan pembenaran untuk melakukan tindakan kekerasan
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca Selengkapnya