Harlah Satu Abad, NU Diharapkan Jadi Rujukan Pemimpin Dunia di Tengah Perbedaan
Merdeka.com - Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berusia satu abad pada pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang. Dewan Pembina Sahabat Ganjar Gus Khayatuk Makki atau yang akrab disapa Gus Khayat berharap NU menjadi rujukan pemimpin dunia di tengah perbedaan.
"Dengan usia yang satu abad, NU tetap konsisten dalam mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan Lil alamin, dan selalu menjadi rujukan pemimpin-pemimpin dunia di tengah perbedaan," kata Gus Khayat, Lombok Tengah, Senin (6/2).
Hal itu dia ungkapkan dalam acara doa bersama sekaligus munajat doa satukan tekad untuk Ganjar Pranowo 2024 di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad NU Lenser, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
-
Kapan NU berdiri? Pada awal berdirinya Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 di Surabaya, Hasan Gipo terpilih menjadi Ketua Umum Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), atau sekarang disebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
-
Siapa yang hadir di acara peringatan satu abad NU? Langkah Zulhas ini pun menorehkan hasil memuaskan, dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim.
-
Kapan NU dan Muhammadiyah didirikan? NU atau Nahdlatul Ulama, didirikan oleh ulama Ahlussunnah wal Jamaah di Surabaya pada 31 Januari 1926. Sementara itu, Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912.
-
Kapan Idul Adha menurut NU? Kemudian pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Kapan Idul Adha dirayakan menurut NU? Sementara Nahdatul Ulama (NU), dengan metode pemantauan bulan, menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan begitu, ditetapkan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah menurut NU jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Kegiatan munajat doa ini juga diisi dengan lantunan ayat suci Alquran, tausiyah sampai istigasah dan selawat akbar. Gus Khayat menjelaskan mengapa memilih Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi berlangsungnya doa bersama.
"Kami memiliki keyakinan, masyarakat Lombok memiliki rasa kecintaan terhadap Pak Ganjar Pranowo. Kita bersama-sama untuk menghantarkan beliau supaya menjadi Presiden Indonesia selanjutnya," jelasnya.
Sementara itu, pemuka agama setempat Ustaz Syekhul Ahyar menuturkan dalam memperingati satu abad NU, kaum Nahdliyin di sana menggelar doa sebagai wujud ketaatan kepada Allah.
"Sebagai bagian dari masyarakat Nahdliyin, tentu dengan banyak berdoa sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, demi terwujudnya negara yang damai sesuai dengan ajaran agama," ucapnya.
Menurutnya, lantunan selawat merupakan wujud cinta kepada nabi Muhammad. "Kita juga melaksanakan lantunan selawat sebagai wujud mahabbah kepada Baginda Nabi. Tentu ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, karena menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman demi terwujudnya sebuah harapan," jelasnya.
Ketika ditanya perihal sosok ganjar, Ahyar menilai Ganjar adalah pemimpin komplet dari semua sisi.
"Ganjar Pranowo salah satu tokoh yang sangat komplet dari semua sisi, secara leadership beliau mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, baik dengan tindakan maupun kebijakan," ungkapnya.
"Dan lebih mengedepankan kemaslahatan umat di banding kemaslahatan untuk diri sendiri, seorang politikus yang harmonis, humoris membuat masyarakat tidak ada jarak dengan pemimpinnya," tambahnya.
Pada akhir kegiatan, Gus Khayat dan seluruh kiai serta ustaz yang hadir menerbangkan puluhan burung merpati ke angkasa sebagai perwujudan serta harapan untuk Ganjar Pranowo dan NU.
"Kita terbangkan Burung Merpati sebagai simbol, agar Indonesia serta NU terus maju dan bangkit serta terus berinovasi bersama Ganjar Pranowo," pungkas Gus Khayat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaPeringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaAda sembilan poin yang dapat dijadikan pedoman berpolitik bagi warga NU.
Baca SelengkapnyaDi acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaPersamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaMegawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca Selengkapnya