Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harlah Satu Abad, NU Diharapkan Jadi Rujukan Pemimpin Dunia di Tengah Perbedaan

Harlah Satu Abad, NU Diharapkan Jadi Rujukan Pemimpin Dunia di Tengah Perbedaan Organisasi islam Nahdlatul Ulama. ©2020 Merdeka.com/nu.or.id

Merdeka.com - Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berusia satu abad pada pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang. Dewan Pembina Sahabat Ganjar Gus Khayatuk Makki atau yang akrab disapa Gus Khayat berharap NU menjadi rujukan pemimpin dunia di tengah perbedaan.

"Dengan usia yang satu abad, NU tetap konsisten dalam mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan Lil alamin, dan selalu menjadi rujukan pemimpin-pemimpin dunia di tengah perbedaan," kata Gus Khayat, Lombok Tengah, Senin (6/2).

Hal itu dia ungkapkan dalam acara doa bersama sekaligus munajat doa satukan tekad untuk Ganjar Pranowo 2024 di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad NU Lenser, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan munajat doa ini juga diisi dengan lantunan ayat suci Alquran, tausiyah sampai istigasah dan selawat akbar. Gus Khayat menjelaskan mengapa memilih Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi berlangsungnya doa bersama.

"Kami memiliki keyakinan, masyarakat Lombok memiliki rasa kecintaan terhadap Pak Ganjar Pranowo. Kita bersama-sama untuk menghantarkan beliau supaya menjadi Presiden Indonesia selanjutnya," jelasnya.

Sementara itu, pemuka agama setempat Ustaz Syekhul Ahyar menuturkan dalam memperingati satu abad NU, kaum Nahdliyin di sana menggelar doa sebagai wujud ketaatan kepada Allah.

"Sebagai bagian dari masyarakat Nahdliyin, tentu dengan banyak berdoa sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, demi terwujudnya negara yang damai sesuai dengan ajaran agama," ucapnya.

Menurutnya, lantunan selawat merupakan wujud cinta kepada nabi Muhammad. "Kita juga melaksanakan lantunan selawat sebagai wujud mahabbah kepada Baginda Nabi. Tentu ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, karena menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman demi terwujudnya sebuah harapan," jelasnya.

Ketika ditanya perihal sosok ganjar, Ahyar menilai Ganjar adalah pemimpin komplet dari semua sisi.

"Ganjar Pranowo salah satu tokoh yang sangat komplet dari semua sisi, secara leadership beliau mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, baik dengan tindakan maupun kebijakan," ungkapnya.

"Dan lebih mengedepankan kemaslahatan umat di banding kemaslahatan untuk diri sendiri, seorang politikus yang harmonis, humoris membuat masyarakat tidak ada jarak dengan pemimpinnya," tambahnya.

Pada akhir kegiatan, Gus Khayat dan seluruh kiai serta ustaz yang hadir menerbangkan puluhan burung merpati ke angkasa sebagai perwujudan serta harapan untuk Ganjar Pranowo dan NU.

"Kita terbangkan Burung Merpati sebagai simbol, agar Indonesia serta NU terus maju dan bangkit serta terus berinovasi bersama Ganjar Pranowo," pungkas Gus Khayat.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya

Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir

Harlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Khofifah Santuni Ratusan Anak Yatim Jelang Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK
FOTO: Momen Khofifah Santuni Ratusan Anak Yatim Jelang Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK

Peringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (20/1).

Baca Selengkapnya
Hasil Munas-Konbes PBNU: Tidak Mendukung Satu Capres dan Partai
Hasil Munas-Konbes PBNU: Tidak Mendukung Satu Capres dan Partai

Ada sembilan poin yang dapat dijadikan pedoman berpolitik bagi warga NU.

Baca Selengkapnya
Puncak Harlah NU Digelar di Yogyakarta, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir
Puncak Harlah NU Digelar di Yogyakarta, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir

Di acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Begini Pesan MUI ke Warga Nahdliyin di Tahun Politik
Harlah ke-101 NU, Begini Pesan MUI ke Warga Nahdliyin di Tahun Politik

warisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)

Baca Selengkapnya
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan

Di tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.

Baca Selengkapnya
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama

Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024

Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya
Peran Megawati dalam Pengusulan NU dan Muhammadiyah Pemenang Zayed Award 2024
Peran Megawati dalam Pengusulan NU dan Muhammadiyah Pemenang Zayed Award 2024

Megawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK
Jokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK

Jokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau

Baca Selengkapnya