Harley Selundupan Milik Mantan Dirut Garuda Parkir di Gudang Bea Cukai
Merdeka.com - Ombudsman Republik Indonesia melakukan kunjungan ke markas Bea Cukai di sekitar Bandara Soekarno Hatta. Komisioner Ombudsman, Adrianus Melia tidak mendapati aktivitas pelayanan di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai karena bertepatan dengan hari libur.
"Sayang sekali memang kita datang pada waktu Minggu, di mana kita tidak bisa melihat secara langsung bagaimana pelayanan oleh petugas kepada masyarakat yang datang," kata Adrianus di Cengkareng, Tangerang, Minggu (29/12).
Namun Adrianus sempat masuk dalam gudang barang sitaan Bea Cukai. Di sana, ada satu barang yang sempat menjadi perhatian, yaitu Harley Davidson milik Mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara. Di gudang tersebut, hanya terlihat rangka Harley saja. Sisanya masih dibungkus dengan tulisan 'Tegahan Garuda'.
-
Apa yang ditemukan di gudang itu? Seorang pria yang sedang merenovasi gudang anggurnya di Austria menemukan sisa-sisa mamut dari zaman prasejarah.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Siapa pemilik gudang itu? 'Ada kayu, besi, plastik, potongan sisa bahan bangunan. Gudang ini milik bapak Agus Sumadyo,' kata Kombes Iwan dikutip dari ANTARA pada Selasa (3/10).
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
"Kita sudah mendapatkan dari jauhlah. Dan itu kita yakin barang itu ada di sana. Sekarang sudah menunggu proses dan kita berharap nanti ada satu penindakan, satu penegakan hukum yang baik dan tepat kepada barang tersebut dan juga pelaku," ucapnya.
Catatan untuk Bea Cukai
Meski tak melihat aktivitas pelayanan di markas Bea Cukai Bandara, dia tetap memberi beberapa catatan yang perlu diperbaiki. Yaitu tak adanya informasi jelas soal waktu yang dibutuhkan masyarakat dalam mengurus dokumen ataupun mengambil barang dari Bea Cukai.
"Ada satu hal yang kurang, yakni pendekatan waktu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses satu dokumen, memproses barangnya lagi, dan seterusnya," ungkap Adrianus.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto melakukan sidak ke PT Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (5/9).
Baca SelengkapnyaVideo Mario Dandy menaiki moge itu sempat viral di media sosial di tengah bergulir kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
Baca SelengkapnyaJumlah sepeda motor yang belum diambil pemiliknya per bulan Oktober ada 100 kendaraan bermotor
Baca SelengkapnyaSebuah rumah mewah milik seorang kapten kapal pesiar di Jakarta Barat terbengkalai selama 25 tahun, di dalamnya ada motor Harley Davidson.
Baca SelengkapnyaPotret motor klasik saksi sejarah perjalanan karir Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca Selengkapnya