Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harry Poeze: Sejarah Tan Malaka harus diluruskan

Harry Poeze: Sejarah Tan Malaka harus diluruskan Harry A Poeze. ©2014 merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Peneliti asal Belanda yang juga penulis buku tentang Tan Malaka, Harry A Poeze, menegaskan sejarah tentang Tan Malaka harus diluruskan. Selama ini nama Tan Malaka sudah dicoret dari buku pelajaran sejarah.

"Ada banyak orang punya kesalahpahaman terhadap Tan Malaka. Memang sukar dimengerti. Harus teliti dan seksama untuk memelajari sosok Tan Malaka yang sebenarnya," katanya di Semarang, Senin (17/2) malam.

Hal itu diungkapkannya usai diskusi dan bedah buku "Tan Malaka: Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia" karyanya yang berlangsung di kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro, Pleburan, Semarang.

Awalnya, diskusi itu berlangsung di Sekretariat Komunitas Seni Hysteria di Jalan Stonen, Gajahmungkur, Semarang, tetapi kemudian dipindah ke kampus FIB Undip karena mendapatkan penolakan sejumlah elemen masyarakat.

Poeze yang sudah 40 tahun ini berkutat meneliti Tan Malaka mengatakan ada fakta-fakta tentang tokoh besar itu yang terlupakan. Bahkan, nama Tan Malaka pun sudah dicoret dari buku pelajaran sejarah.

"Banyak fakta yang harus dipahami. Pertama, Tan Malaka seorang nasionalis dengan pemikiran yang tinggi. Kedua, Tan Malaka berperan mendirikan Republik Indonesia yang sejahtera dan sosialis," katanya.

Menurut dia, buku pendidikan sejarah yang dibaca anak-anak sekolah di Indonesia selama ini tidak ada yang menyebut nama Tan Malaka, padahal Tan Malaka memiliki peranan penting sewaktu revolusi Indonesia.

"Setuju atau tidak setuju, harus diakui bahwa Tan Malaka memiliki peranan penting dalam mendirikan RI. Tetapi, sejarah tidak menyebutnya. Ini tidak cocok dengan realitas sejarah," katanya.

Berkaitan dengan sempat adanya reaksi penolakan atas diskusi dan bedah bukunya, Poeze mengatakan sosok pahlawan nasional itu perlu didiskusikan karena selama ini banyak yang tidak sesuai dengan realitas sejarah.

"Tidak baik. Harus ada diskusi. Kalau tidak ada diskusi, tidak ada perenungan, diputus, maka banyak orang yang punya salah paham terhadap Tan Malaka," katanya.

Akan tetapi, Poeze mengaku sangat terkesan karena diskusi dan bedah bukunya itu berlangsung sukses meski harus dipindah ke Undip. Bahkan, mendapatkan sambutan baik dari masyarakat dan dihadiri jajaran petinggi Jateng.

Hadir dalam diskusi dan bedah buku yang berakhir Senin malam sekitar pukul 23.45 WIB itu, antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi, dan Wakil Ketua DPRD Jateng Bambang Sadono.

Bahkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara spontan langsung bertindak menjadi dirigen dan memimpin para hadirin menyanyikan lagu "Indonesia Raya", sesaat setelah diskusi dan bedah buku itu usai.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial

Tan Malaka adalah seorang tokoh sejarah yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim
Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim

Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kediaman Tan Malaka, Jejak Semasa Hidup Sang Revolusioner Indonesia
Napak Tilas Kediaman Tan Malaka, Jejak Semasa Hidup Sang Revolusioner Indonesia

Kediaman salah satu tokoh revolusioner Indonesia yang tersohor ini sebagai salah satu saksi bisu ketika masa hidupnya.

Baca Selengkapnya
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno

Soekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.

Baca Selengkapnya
Prasasti di Temanggung Ini Memuat Nama 12 Raja Mataram Kuno, Begini Temuan Faktanya
Prasasti di Temanggung Ini Memuat Nama 12 Raja Mataram Kuno, Begini Temuan Faktanya

Prasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Cerita Sri Maharaja Tarusbawa, Konon Cikal Bakal Raja Sunda yang Terlupakan
Cerita Sri Maharaja Tarusbawa, Konon Cikal Bakal Raja Sunda yang Terlupakan

Tarusbawa dikenal bertangan dingin karena ia bisa merangkul banyak kerajaan yang dahulu saling berebut kekuasaan di tanah priangan.

Baca Selengkapnya
Begini Kisah Sunan Gunung Jati yang Mendirikan Kerajaan Banten, Tak Pernah Jadi Raja
Begini Kisah Sunan Gunung Jati yang Mendirikan Kerajaan Banten, Tak Pernah Jadi Raja

Ada peran Sunan Gunung Jati dari Cirebon dalam pendirian Kerajaan Banten

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Fakta Kelahiran TNI Ada Peran Ormas Islam
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Fakta Kelahiran TNI Ada Peran Ormas Islam

Di mana, pada awal pembentukan TNI tak terlepas dari peran ormas islam.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Chaerul Saleh, Menteri Loyalis Soekarno yang Ikut Ditangkap Pasca G30S
Chaerul Saleh, Menteri Loyalis Soekarno yang Ikut Ditangkap Pasca G30S

Chaerul Saleh adalah salah satu golongan muda yang ikut berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya