Harry Poeze syok FPI bubarkan bedah buku Tan Malaka di Surabaya
Merdeka.com - Acara bedah buku oleh peneliti asal Belanda Harry A Poeze yang berjudul 'Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia' sempat digagalkan Front Pembela Islam di Surabaya, Jumat (7/2) kemarin. Poeze pun memilih memindahkan acara itu ke salah satu kampus swasta di Kota Kediri.
Kepada merdeka.com, lelaki kelahiran 1947 yang juga mantan Kepala Penerbit KITLV di Leiden Belanda ini mengaku sempat syok saat FPI membubarkan acaranya. "Mereka tidak paham maksud dari bedah buku ini, saya tidak menyebarkan paham komunis, namun saya membeberkan perjalanan Tan Malaka detik-detik menjelang kematiannya di Selopanggung Kediri," kata Poeze usai bedah buku, Sabtu (8/2).
Poeze mengungkapkan, demi keselamatan dirinya atas saran pihak kepolisian dan TNI akhirnya dia menurut membatalkan acara bedah buku itu. " Saya bersyukur di Kediri aman dan pesertanya sangat banyak," kata Poeze sambil menandatangani buku hasil karyanya yang juga memuat beberapa kutipan tulisan-tulisan wartawan di Kediri dalam buku terbarunya tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 514 DPC PDIP menggugat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penyitaan buku catatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaPun perihal penyitaan itu juga dilakukan karena kewenangan dari penyidik antirasuah untuk memburu Harun.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Hasto Kristiyanto, Rony Talapesy melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas terkait tindakan penyidik yang tidak profesional.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy menyebut, buku catatan tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaAkses jalan menuju pesantren cukup sempit dan menanjak. Lokasinya juga berada di antara rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy mengungkapkan kronologi penyitaan buku dan ponsel Hasto.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaMunculnya nama-nama baru dalam buku tersebut, dianggap PBNU sebagai hal menyimpang.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca Selengkapnya