Harta dirampok, gadis difabel di Bantul tewas dibunuh usai diperkosa
Merdeka.com - Kisah tragis harus dialami oleh seorang gadis tuna rungu, Utami Dwi Cahyo. Gadis berumur 27 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya yang ada di Dusun Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Sabtu (18/11) yang lalu. Korban diduga tewas dibunuh setelah sebelumnya diperkosa.
Menurut ayah korban, Surajito, jasad anaknya pertama kali ditemukan oleh kakak korban yaitu Eka Rinangsih. Eka saat itu hendak mengajak adiknya berwisata ke Kota Yogyakarta.
"Saat akan mengajak Dwi, anak saya Eka curiga kok pintu depan tidak terkunci. Kemudian tidak ada aktivitas Dwi. Kemudian saat mencari di dalam kamar, Eka melihat adiknya terlentang tanpa pakaian dan badannya sudah dingin," ujar Surajito, Senin (20/11).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Setelah menemukan Dwi dalam kondisi dingin, lanjut Surajito, Eka kemudian berteriak minta tolong. Kemudian warga berdatangan dan memberikan pertolongan serta melaporkan kasus ini ke Polsek Sedayu.
Surajito menjabarkan jika terakhir kali bertemu Dwi pada Sabtu (18/11) pukul 05.30 WIB. Surajito saat itu sempat pamit ke Pasar Gamping untuk berjualan buah.
"Biasanya saya tinggal di rumah. Saya jualan buah keliling. Saya juga minta pintu agar dikunci setelah saya pergi," kenang Surajito.
Terpisah, Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta menerangkan jika korban tewas dibunuh. Sebelum dibunuh, kata Sugiarta, diduga korban diperkosa terlebih dahulu.
"Dari pemeriksaan diketahui ada bekas tekanan di leher. Dari hasil pemeriksaan, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang. Di antaranya TV, kalung emas dan uang sebanyak Rp 4 juta," urai Sugiarta. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban ditinggalkan di pinggir jalan setelah kendaraan dan barang berharga diambil oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKronologi Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Bermula dari Pelaku Ingin Rampas Harta Korban
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca Selengkapnya