Harus dilindungi, alasan DPR masukkan pasal kretek di RUU Kebudayaan
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam, menjelaskan bahwa rokok kretek merupakan sebuah tradisi turun menurun yang ada di Indonesia. Sehingga, lewat alasan inilah pihaknya memasukkan pasal kretek dalam RUU Kebudayaan yang disebut-sebut bertujuan untuk menjaga warisan budaya yang dimiliki Indonesia.
"Siapa yang berani membantah nenek moyang kita tidak ngelinting kretek? Sampai saat ini terjadi, bahkan saya tahu sejak kecil mbah-mbah saya juga ngelinting," ujar Ridwan saat dihubungi, Senin (28/9).
Politikus Golkar itu menambahkan bahwa saat ini bisnis rokok telah menjadi sebuah persaingan industri. Sehingga, dia khawatir apabila kretek tradisional tidak dilindungi akan tergerus oleh kebudayaan asing sehingga akan berimbas pada nasib petani tembakau.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa saja bahaya rokok elektrik? Berikut ini adalah beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh: 1. Paparan Nikotin 2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 3. Risiko Kesalahan Penggunaan 4. Terserang 'Popcorn Lung' 5. Pneumonia Lipoid 6. Pengaruhi Kondisi Gigi dan Gusi 7. Dampak Jangka Panjang yang Belum Diketahui
-
Kenapa kretek tulang punggung bisa berbahaya? Kretek tulang punggung dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, terutama pada arteri leher. Kondisi ini disebut sebagai diseksi arteri serviks dan dapat berpotensi menjadi penyebab stroke. Ketika mengkretek tulang punggung, individu dapat mengalami tekanan yang berlebihan pada arteri leher, yang dapat menyebabkan robekan pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat berpotensi menjadi penyebab stroke, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cara mencegah bahaya kretek tulang punggung? Karena bisa menimbulkan risiko, sangat penting untuk memastikan bahwa terapi kretek tulang punggung dilakukan oleh praktisi yang berlisensi dan berpengalaman. Kretek tulang punggung, atau dikenal juga sebagai manipulasi tulang belakang, telah lama menjadi pilihan terapi bagi banyak orang yang mencari solusi untuk nyeri punggung, leher, dan masalah sendi. Metode ini, yang melibatkan tekanan manual pada tulang belakang, sering kali dilakukan oleh ahli chiropraktik dan fisioterapis untuk membantu mengembalikan mobilitas dan mengurangi ketegangan otot. Namun, banyak juga yang melakukan praktik ini dengan orang lain tapi bukan ahlinya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan bahaya kretek tulang punggung.
-
Apa dampak buruk rokok untuk gigi? Rokok mengandung nikotin dan tar yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan jaringan gigi dan menimbulkan pewarnaan coklat kehitaman pada permukaan gigi dan gigi tiruan.
"Kretek tradisional ini mulai hilang tergerus pola bisnis, akibatnya petani tembakau hancur. Padahal di Jawa Timur petani tembakau sangat banyak," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (DPR) Firman Soebagyo menjelaskan alasan dibalik pihaknya maupun Komisi X DPR mendorong pengaturan kretek sebagai warisan budaya dalam RUU Kebudayaan. Selain sebagai warisan budaya yang harus dijaga, dia menilai lewat pengesahan di mata hukum, maka kretek nantinya tidak bisa diklaim oleh negara lain.
"Kami di Baleg sudah punya pertimbangan matang. Kretek warisan budaya kita sehingga harus dilindungi. Karena kretek memiliki keunikan. Jangan sampai kemudian diklaim milik bangsa lain," kata Firman saat dihubungi, Senin (28/9).
Politikus Golkar ini meyakini rokok kretek nasional memiliki kualitas dan keunikan yang diakui di mata dunia. Sehingga, lewat RUU tersebut, kata dia, diharapkan tak akan terulang kebudayaan Indonesia seperti batik, reog ponorogo, wayang kulit maupun kebudayaan milik tanah air lainnya yang pernah diklaim milik negara lain.
"Kita sering marah kalau kebudayaan diklaim negara lain. Makanya kita harus jaga kebudayaan miliki bangsa kita," paparnya.
Firman yang juga Ketua Panja Harmonisasi RUU Kebudayaan ini mengaku pembahasan sudah berjalan dengan transparan dan telah disetujui oleh seluruh fraksi. Sehingga, dia pun membantah pasal kretek merupakan 'pasal titipan' karena pernah gagal menggodok RUU tentang tembakau.
"Saya yang pimpin rapatnya. Saya yang ketok palunya," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca SelengkapnyaProgram ini nantinya akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).
Baca SelengkapnyaDirjen Kebudayaan Hilmar Farid berharap penerapan UU Pemajuan Kebudayaan tetap dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Baca SelengkapnyaPengaturan sepihak tersebut seakan hanya memandang pengaturan tembakau dari pertimbangan isu kesehatan semata.
Baca SelengkapnyaDesakan kepada Kemenkes ini diambil setelah adanya kekhawatiran serius tentang dampak negatif aturan itu.
Baca SelengkapnyaMenjadikannya sebuah industri dinilai cara melestarikan seni dan budaya.
Baca SelengkapnyaKebijakan kemasan rokok polos mengabaikan hak-hak hidup masyarakat yang bergantung pada industri tembakau.
Baca SelengkapnyaChandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.
Baca SelengkapnyaAturan ini dianggap diskriminatif terhadap produk tembakau.
Baca SelengkapnyaDKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaSejatinya Indonesia sendiri merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC.
Baca Selengkapnya