Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haruskah rakyat Indonesia selalu takut 'Bahaya Laten Komunis'?

Haruskah rakyat Indonesia selalu takut 'Bahaya Laten Komunis'? Anindya Kusuma Putri pakai baju palu arit. ©twitter.com

Merdeka.com - Partai Komunis Indonesia (PKI) seolah menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Keberadaan tiap hal berbau komunis kini sejak dahulu terus diberangus. Sehingga membuat masyarakat cenderung takut dengan pemahaman itu.

Salah satu contoh, beredarnya lambang palu arit menggegerkan Tanah Air belakangan ini. Petugas dengan cepat menangkap dan mengadili siapa saja terlibat dalam peredaran logo tersebut.

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengibaratkan komunis sebagai hantu yang bergentayangan. Namun, dia menegaskan masyarakat tidak perlu takut dengan ideologi komunis lantaran kekuatannya tidak lagi memberi pengaruh besar baik di tingkat nasional maupun international.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak perlu takut, karena faktanya komunis bukan ideologi yang menarik," ujar Ray kepada merdeka.com, Minggu (8/5).

Ray menjelaskan, ideologi komunis sudah tidak dipercaya masyarakat. Meski begitu, masih ada saja sekelompok orang tertentu menebarkan banyak hal bernuansa komunis.

"Salah satu cara untuk melawan komunis itu rasionalisme dan kebebasan," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan persoalan komunis memang tidak lepas dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Masyarakat kini dihantui trauma mendalam atas pembantaian pada tahun 1965.

"Trauma itu sudah melekat dalam nilai berbangsa dan bernegara kita. Masyarakat harus sangat hati-hati dengan komunis dan tetap harus ditangani," kata dia.

Masyarakat, kata dia, jangan berhenti mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya pemahaman komunis. Hal ini ditegaskannya berdasarkan kajian akademik bahwa ideologi apa pun bisa saja tumbuh subur dan bisa terlupakan. Namun, itu semua tergantung bagaimana masyarakat menyikapinya.

Semua kekhawatiran terhadap komunis akan teratasi jika seluruh lapisan masyarakat maupun penyelenggara negara menerapkan nilai Pancasila. Dia yakin penerapan nilai Pancasila ini menjadi penangkal berkembangnya komunis di Indonesia.

"Kalau kita pegang Pancasila maka kita pegang komunikasi yang beradab. Kalau kita tak menjaga komunikasi beradab maka pemahaman komunis semakin subur tumbuh subur," sambung Emrus.

Terkait beredarnya logo palu arit, Emrus mengimbau pemerintah bisa membangun komunikasi baik dengan pihak penyebar logo. Dia berharap tidak ada ancaman atau penghakiman sepihak terhadap penyebar logo palu arit.

"Ajak dialog dengan mereka sehingga bisa diketahui apa tujuannya, apa yang ingin mereka perjuangkan. Jangan serta merta benci mereka, jangan ada tindakan pelanggaran HAM," tegasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang

Anies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan

Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Intoleran Tunggangi Isu Palestina
Waspadai Kelompok Intoleran Tunggangi Isu Palestina

Perlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia Berkomitmen Menciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Menlu Retno di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia Berkomitmen Menciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Aasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.

Baca Selengkapnya