Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Audit Satgas Covid-19: Angka Kematian di DKI dan Jawa Timur Tertinggi

Hasil Audit Satgas Covid-19: Angka Kematian di DKI dan Jawa Timur Tertinggi September Jadi Angka Tertinggi Pemakaman Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menetapkan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur sebagai provinsi dengan mortality atau tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19. Satgas melakukan audit mortality dengan periode penentuan sampel pada bulan Maret hingga September 2020.

Audit tersebut dilakukan di 10 RS rujukan dan 9 RS non-rujukan di DKI Jakarta, serta di 14 RS rujukan dan 7 RS non-rujukan di Jawa Timur. Angka kematian di kedua provinsi itu rata-rata 50 persen.

"Kalau kita lihat secara statistik, Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur banyak memberikan kontribusi terhadap angka kematian. Termasuk juga di nakes-nya, jadi tidak hanya di pasien. Jadi termasuk di Jawa Timur dan di Jakarta," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander Ginting di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (4/6).

Alex menjelaskan, tujuan dilakukannya audit ini untuk mengetahui penyebab kematian terbanyak. Sehingga menjadi bahan evaluasi penanganan Covid-19 di RS rujukan maupun di RS non-rujukan.

"Apa kira-kira yang perlu kita evaluasi dan yang perlu dibenahi agar ke depan para klinikus bersama seluruh organisasi profesi bisa melakukan pembenahan," ungkap Alex.

Diketahui bahwa di dua provinsi itu, angka kematian bukan hanya disumbangkan oleh kematian para pasien Covid-19 saja. Namun, angka kematian para dokter dan tenaga kesehatan lainnya juga tinggi. Dia berharap, dari hasil audit itu, pihaknya bersama pemerintah daerah kedua provinsi tersebut bisa segera melakukan upaya untuk menekan angka kematian tenaga kesehatan dan mengurangi beban rumah sakit.

"Kita berharap melalui survei ini dokter-dokter bisa update termasuk juga para perawat baik yang di ruang isolasi maupun ruang ICU," ujarnya.

"Dalam mengatasi virus ini, tata kelolanya bisa berubah karena (karakter) virusnya juga berubah terus," lanjutnya.

Perbandingan Pasien Covid-19 Meninggal Berdasarkan Jenis Kelamin

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Subbidang Optimalisasi Fasilitas Kesehatan, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Lusi Syamsi, memaparkan hasil audit tersebut. Hasilnya, lebih banyak pasien laki-laki yang meninggal dunia akibat Covid-19, dibandingkan pasien perempuan.

"Dari hasil karakteristik ini, baik di rumah sakit rujukan dan non rujukan DKI atau Jatim, pasien meninggal paling banyak adalah laki-laki," kata Lusi dalam diskusi yang disiarkan di Youtube BNPB itu.

Sementara itu, terkait usia, pasien yang meninggal di DKI Jakarta paling banyak merupakan pasien yang berusia 60 tahun. Sedangkan di Jawa Timur, rata-rata usianya 46-59 tahun.

"Jadi memang agak lebih muda di di Jawa Timur untuk kasus kematian," ujarnya.

"Kemudian dari pekerjaan, di Jawa Timur didominasi oleh para karyawan, karena rata-rata memang masih muda usianya. Sedangkan di Jakarta kebanyakan pengurus rumah tangga," imbuhnya.

Lusi menyebutkan, audit mortality yang dilakukan, bukan hanya berdasarkan karakteristik-karakteristik pasien yang ia sebutkan tadi. Ada juga berdasarkan penyebab dasar meninggalnya pasien, dilihat dari sertifikat kematian yang ada pada rekam medis pasien.

Kemudian, para pasien di dua provinsi tersebut, kata Lusi, rata-rata sudah mengetahui bahwa dirinya terkonfirmasi virus Corona. Karena kata Lusi, mereka langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat, tidak ke Puskesmas ataupun ke klinik terlebih dahulu. Dari seluruh pasien yang datang ke IGD, persentase pasien yang hasil tes PCR atau swab-ya positif Covid-19 mencapai 80 persen.

"Rata-rata dia langsung ke IGD dan dia menyadari gejalanya menyerupai Covid. Itu hampir semua alasan yang datang ke IGD begitu," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya